Berita Bekasi
Serial Halaqah Fiqih Peradaban, Ponpes Attaqwa Bahas Peran dan Relasi Ideal Pesantren dan Negara
Halaqah ini diselenggarakan Ponpes Attaqwa bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama RI.
“Proporsional yang dibangun berdasar realitas dan tidak tercerabut dari teks keagaaman,” paparnya.
Selanjutnya Wakil Direktur Ma’had Aly Attaqwa ini juga menyoroti perbedaan paradigma antara kelompok kanan dan kiri yang menghasilkan perbedaan interpretasi dalam memahami teks keagamaan yang sama.
“Narasi (ibarah) Imam Ghazali yang masyhur bahwa kekuasaan dan agama adalah saudara kembar (Al-Mulku wa Ad-Dinu Taw’amani) dipahami kelompok kanan sebagai kewajiban pendirian khilafah, sedangkan kelompok lain memahaminya dalam konteks kerjasama antara agama dan negara,” jelasnya.
Halaqah Fiqih Peradaban ini dihadiri oleh pengurus teras Yayasan Attaqwa, Ketua PCNU Kab. Bekasi, Ketua Muslimat NU Kab. Bekasi, Ketua GP Ansor Kab. Bekasi dan ketua serta pengurus badan otonom NU lainnya di tingkat Kabupaten Bekasi maupun kecamatan Babelan dan Tarumajaya, Ketua dan Sekretaris Umum Forum Pondok Pesantren (FPP) Kab. Bekasi, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Kab. Bekasi, Kepala Biro Kesbangpol Kab. Bekasi, para alim ulama dan dewan guru Ponpes Attaqwa, serta mahasantri Ma’had Aly Attaqwa KH. Noer Ali dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attaqwa.
Halaqah ini juga diikuti oleh ratusan peserta lainnya secara live streaming dari channel Youtube Official Ponpes Attaqwa Putra dan dapat dilihat kembali pada tautan https://youtu.be/ZCV75E9GwqI