Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Lili dan Ani bisa Sekolahkan Anak ke Inggris Berkat Berjualan Tahu di Qatar
Lili Sutarli Momo dan istrinya, Ani Susanti, pemilik restoran Indonesia Tofu and Cake di Qatar.
Penulis: Eko Priyono | Editor: AC Pinkan Ulaan
Di antaranya mengenai biaya membangun 3 restoran itu.
Untuk restoran pertama dia menghabiskan total dana sekitar 400.000 riyal Qatar hingga 500.000 riyal.
Saat itu, nilai konversi 1 Riyal adalah Rp 2.500, sehingga biaya yang dikeluarkan antara Rp1 miliar sampaiRp1,25 miliar.
Aturan pemerintah
Selain biaya, dia juga harus mengikuti standar kebersihan dan keselamatan tempat usaha di Qatar.
Di antaranya harus memiliki karyawan, hingga merombak tata ruang bangunan sesuai aturan wajib Pemerintah setempat.
"Kami harus nego sama orang itu, ahli kontrak. Waktu saya beli 96.000 Riyal sudah termasuk di dalamnya. Lalu kami membangun tempatnya sekitar 400.000 Riyal. Lalu kami mendatangkan karyawan dari Indonesia kan juga bujetnya tidak sedikit," ujar Lili.
Kebijakan tersebut rupanya wajib, karena Pemerintah Qatar tidak akan memberikan izin tempat usaha apabila pengusaha belum memiliki karyawan, dan ruang dapur tidak memiliki fasilitas penampung limbah.
Bahkan ada ancaman hukuman bagi yang tidak menjalankan kewajiban itu.
Hukuman tersebut bisa berupa larangan berdagang, hingga penutupan tempat, tidak diberikan akses berjualan.
Menu
Restoran Tofu and Cake memiliki desain interior ala Timur Tengah.
Namun makanan yang disajikan di Resto Tofu and Cake ini 100 persen kuliner Indonesia.
Untuk rasanya, pengunjung tak perlu khawatir rasanya akan berbeda dari rasa aslinya.
Sebab Lili mendatangkan koki langsung dari Indonesia.
Tentu, sebelum datang ke Qatar, koki tersebut telah melewati proses pelatihan memasak di Tanah Air, baru diperbolehkan untuk bertugas.
"Ketika sampai di Qatar, koki tersebut kami training kembali untuk belajar membuat racikan khusus menu kami," kata Lili.
Jenis penganan di restoran ini pun beragam, mulai dari Karedok, Rendang Padang, Gado-Gado, Batagor Bandung, dan Siomay.
Ada pula Empek-empek Palembang, Lupis, dan Pisang Molen.
Menariknya, restoran ini memiliki keunggulan khusus dalam penyajian menunya, yaitu selalu menyertakan tahu dan tempe di setiap masakan.
Tahu yang disajikan pun juga sepenuhnya dibuat sendiri
Menyajikan tahu membuat Tofu and Cake berbeda dari tempat makan lainnya di Qatar.
"Dengan bermodalkan ilmu dari ayah seorang tukang tahu, lalu saya memulai mengolah kedelai dan juga cuka, lalu kami blender dan kami bikin tahu ini," kata Lili.
Terjangkau
Harga menu makan di Tofu and Cake mulai dari yang murah sampai mahal.
Mulai dari yang termurah 2 riyal, atau Rp8.000, dan paling termahal 35 riyal, atau Rp143.500.
Selain di Souq Waqif, Tofu and Cake juga bisa ditemukan di wilayah Al Mumtazah, Doha, dan Al Marwah Village.
Restoran buka sejak pukul 09.00 hingga pukul 21.00 waktu setempat.
Piala Dunia 2022
Berkaitan Piala Dunia 2022 Qatar, Tofu and Cake juga ikut memeriahkan dengan memasang bendera seluruh negara peserta kompetisi yang berukuran kecil.
Tidak hanya itu, tepat di bagian ruang meja duduk, pengunjung juga bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan Piala Dunia 2022 melalui televisi berukuran lebih kurang 42 inch.
Rupanya merupakan kebijakan baru dari pemerintah setempat bahwa seluruh tempat usaha di wilayah Qatar wajib meramaikan Piala Dunia 2022.
"Untuk ornamen hiasan Piala Dunia itu wajib, diarahkan dari pemerintah harus meramaikan," kata Lili.
Berkaitan dengan tata ruang, pengunjung dapat memilih tempat untuk bersantap secara bebas. Bisa di duduk di bangku atau lesehan.
Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Tofu-and-Cake-Lili-Ani-resto-Indonesia-di-Qatar.jpg)