Berita Daerah
Tolak Pengosongan Lahan, Para Orang Tua Murid Berjaga-jaga di SDN Pondok Cina 1 Depok Sejak Subuh
Hendro merespon dan memastikan orangtua yang bertahan hingga hari ini terkait pengosongan lahan, tidak melakukan kekerasan di lingkungan sekolah
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dedy
Dirinya menuturkan bahwa kedatangannya ke lahan Pondok Cina 1 untuk mengajak diskusi antara dirinya dan orangtua murid terkait dengan pengosongan lahan.
"Saya sebagai penanggung jawab yang membantu Dinas Pendidikan ( Disdik) Kota Depok membantu untuk pengamanan pengosongan aset SD Pocin ini," ungkapnya.
Meski begitu Lienda tak menampik bahwa komunikasi yang sudah dilakukan dengan orang tua murid berjalan alot dan tidak menemukan titik terang.
"Dialog sudah alot dari tadi, ini kan harus melihat kondisinya, kalau persepsi masing-masing belum nyambung ini harus ada yang disambungkan lagi," Jelas Lienda.
"Harus ada media atau forum untuk bisa berdialog lagi," sambungnya.
Dirinya pun tidak bisa memaksakan lebih jauh untuk masuk ke lahan SDN Pondok Cina.
"Kalau kita paksakan masuk, walaupun kita punya kewenangan ya, karena ini aset pemerintah, kita aparat pemerintah yang resmi namun melihat kondisi dan menjaga situasi agar kondusif maka kita coba buka komunikasi dari pada komunikasi sekarang di jalan dan ngotot-ngotoan juga tidak ada ujungnya atau tidak ada selesainya," ungkap Lienda.
Ketika ditanya kapan diskusi itu akan dilakukan, Lienda mengatakan dirinya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Kota Depok.
"Tentang waktu pelaksanaannya dialog, kami juga akan berdialog dulu. Intinya kami siap diajak dialog," ungkapnya.
Selanjutnya, terkait dengan pengosongan lahan hari ini karena tidak ada hasil, dirinya pun mengungkapkan bahwa sebetulnya tidak ada eksekusi.
"Jadi, pengosongan lahan ini adalah persiapan untuk pemusnahan aset. Kenapa pemusnahan aset itu harus dilakukan, karena aset atau bangunan ini berdiri diatas lahan yang sudah beralih peruntukkannya dari pendidikan ke masjid," ucapnya.
"Intinya kami disini mengawal, mau menjaga, mau menguapayakan Disdik untuk bisa mengamankan aset-aset yang ada di ruang-ruang kelas itu untuk bisa dipindahlan ke sekolah yang nanti dipergunakan untuk belajar anak-anak," tutup Lienda.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
(Sumber : Laporan wartawan wartakotalive.com, Cahya Nugraha/m33)
 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Orang-Tua-Murid-SDN-Pondok-Cina-1-Depok.jpg)