Berita Nasional
Pos Indonesia Ingatkan Pekerja yang Tak Ambil BSU, Berpotensi Tidak Bisa Terima BSU Lagi
BSU diberikan oleh Kemenaker kepada 14,6 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Pertama, memastikan bahwa tim Pos Indonesia mendatangi perusahaan berdasarkan alamat pekerja.
“Kedua, bertemu dengan PIC untuk memastikan posisi pekerja. Jika pekerja tidak berada di lokasi, kami cari tahu di mana lokasi pekerja, kami minta datanya," lanjutnya.
Namun menurutnya hal ini tidak mudah, sebab ada PIC di perusahaan yang mudah diajak koordinasi, ada juga yang agak susah.
Baca juga: Polisi Tak Larang Konser dan Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru 2023 di Kota Bekasi
Baca juga: Tri Adhianto Tegaskan, BLT Pemkot Bekasi Dikhususkan Bagi Warga yang Belum Terima Bantuan
"Kami bekerja sama dengan BPJS TK dan Disnaker untuk membantu kami berkoordinasi dengan PIC di masing-masing perusahaan. Termasuk kami mengecek alamat penerima berdasarkan NIK, data yang ada di Dukcapil. Jika kami sudah mendapatkan alamat, kami kirimkan surat pemberitahuan,” tutur Hendra.
Ketiga, lanjut Hendra, PT Pos Indonesia (persero) menyebarluaskan informasi berupa ajakan untuk segera mencairkan dana BSU melalui WA dan SMS blast.
Realisasi Penyaluran BSU Lampaui 100 Persen
Dalam penyaluran BSU, PT Pos Indonesia (persero) menemui kejadian unik.
Di beberapa daerah seperti di Lumajang, Jawa Timur, dan Ujungberung, Bandung, realisasi penyaluran melebihi angka 100 persen.
Hendra menjelaskan hal ini terjadi karena banyak pekerja yang mengambil BSU di wilayah tersebut.
“Di Lumajang (Kantorpos) berhasil menyalurkan 105 persen dari alokasi. Hal ini karena alokasi di Lumajang lebih sedikit daripada pekerja yang tinggal di Lumajang. Pekerja yang terdaftar di Surabaya tinggalnya di Lumajang, sehingga masyarakat mengambil BSU di Lumajang. Akibatnya angka penyaluran jauh lebih besar daripada alokasi. Ini terjadi juga di Ujungberung, Soreang, Bandung,” ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 18 Ribu KK di Kota Bekasi Bakal Terima BLT dari Pemkot Melalui PT Pos Indonesia
Baca juga: Jelang Momen Natal dan Tahun Baru, Harga Daging Sapi di Karawang Tembus Rp 160 Ribu per Kilo
Data penyaluran BSU dipastikan terekam dengan baik di sistem dashboard milik Pos Indonesia.
Meski realisasi penyaluran BSU melampaui alokasi, data penerima berikut bukti penyaluran dapat dipertanggungjawabkan.
“Ini menjadi keunikan tersendiri. Semua terekam di dashboard kita, sehingga kelihatan alamat perusahaan di Bandung, tapi dibayarkan di Ujungberung, Soreang, semua terdata dengan baik, tidak ada masalah,” katanya.
Terkenal memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia dan terbukti mampu menyalurkan bantuan dengan cepat, tepat, dan akuntabel, PT Pos Indonesia menyanggupi bila kembali ditunjuk sebagai mitra pemerintah untuk menyalurkan bantuan.
“Semua bergantung pada Kemenaker. Jika kembali menyalurkan bantuan, kami siap menyalurkan, termasuk program lain di Kemenaker. Misalnya, pembayaran klaim jaminan kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Karena jika dibayarkan melalui PT Pos Indonesia, lanjut dia, akan ada bukti bahwa penerima sudah mengambil berupa foto maupun dashboard.
Baca juga: Kepala Jasa Raharja Bekasi bersama Kapolres Metro Bekasi Beri Santunan Balita Korban Laka di Tambun
Baca juga: Siram ART Asal Pemalang Pakai Air Panas hingga Borgol di Kandang Anjing, Majikan Sadis Ditangkap
"Ini akan sangat membantu pemberi kerja dalam memberikan pelaporan atau ketika diperiksa auditor. Datanya lengkap dan secara realtime bisa disajikan," tandasnya.
Segera Cek dan Cairkan
Hendra Sari kembali mengingatkan kepada pekerja yang terdaftar sebagai penerima BSU agar datang ke Kantorpos dan membawa pulang dana BSU senilai Rp600 ribu.
Pekerja dituntut aktif mengecek apakah dirinya terdaftar menerima BSU melalui iKemenaker, BPJS Ketenagakerjaan, maupun melalui aplikasi Pospay milik PT Pos Indonesia.
Setelah memastikan terdaftar sebagai penerima BSU 2022, pekerja dipersilakan langsung datang ke Kantorpos terdekat dari lokasi rumah maupun perusahaan. Cukup bawa KTP dan menunjukkan bukti terdaftar sebagai penerima BSU di aplikasi Pospay.
Untuk penyaluran BSU di Kantorpos, jam pelayanan diperpanjang menjadi Senin hingga Minggu pukul 08.00-20.00 waktu setempat. Perpanjangan jam pelayanan ini bertujuan mempermudah pekerja mengambil BSU tanpa mengganggu jam kerja.
“Kami memberi kemudahan BSU bisa diambil di mana saja, bahkan buka di hari Minggu dan malam hari,” tutup Hendra.