Berita Bekasi
Berawal dari Suara Rintihan, Warga Ciketing Udik Temukan 5 Orang dalam 1 Rumah Tak Sadarkan Diri,
Penemuan 1 keluarga yang diduga keracunan di Ciketing Udik berawal dari suara rintihan.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Suara rintihan dari dalam sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1) membuat para tetangga curiga.
Berkat suara rintihan itulah warga menemukan satu keluarga di rumah itu membutuhkan pertolongan.
Dua dari 5 orang penghuni rumah kontrakan itu ditemukan meninggal dunia.
Sedangan dua lainnya dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Seorang anak berusia 4 tahun ditemukan warga dalam kondisi sadar.
Ami (60), warga permukiman itu, menceritakan bahwa keluarga tersebut merupakan pendatang baru yang menempati rumah kontrakan itu sekitar dua minggu lalu.
Ami mengaku belum mengenal dekat para korban, namun seorang perempuan dan anaknya yang berusia 8 tahun yang tinggal di rumah itu sering membeli makanan di warung milik Ami.
Menurut Ami, warga curiga saat mendengar suara rintihan dari dalam rumah.
Kecurigaan mereka semakin bertambah saat tidak ada jawabam ketika warga memanggil-memanggil penghuni rumah dari luar.
Karena itulah warga memutuskan mendobrak pintu depan rumah itu.
Betapa terkejutnya mereka, ketika pintu terbuka terlihat dua pria tergeletak tak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
"Langsung ramai dah itu, akhirnya warga nyamperin," kata Ami.
Banyak muntahan
Ami menyatakan turut serta mendatangi rumah kontrakan itu, dan dia melihat banyak muntahan di lantai rumah. Pemandangan itu membuatnya cukup terguncang.
Pemilik warung ini mengatakan hanya melihat botol air minum di dalam rumah, dan tak melihat ada bahan-bahan yang berbahaya. Bahkan tidak ada bekas makanan di dalam rumah itu.
"Makananya juga nggak ada, karena mereka ini, setahu saya makanan itu beli, jadi enggak masak," kata Ami.
Ami sempat bertanya kepada salah satu penghuni yang masih dalam kondisi sadar meskipun dalam kondisi lemas.
Menurut pria itu, dia dan keluarganya mengalami sakit perut sejak malam hari.
"Dia jawab sakit perut muntaber. Dari semalam berasa tapi mereka pada diam," ujarnya.
2 tewas
Pihak kepolisian memastikan bahwa saat ini dua penghuni rumah meninggal dunia.
Sementara dua orang lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, yakni DS (34) dan YN (32).
Sementara NR (8) ditemukan dalam keadaan selamat.
Sementara penghuni yang meninggal dunia diketahui berinisial RA (20) dan Mr X.
Saat ini tim dari Inafis Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan pemeriksaan, dibantu oleh pegawai Dinas Kesehatan Kota Bekasi, terhadap beberapa sampel makanan yang ditemukan di dalam rumah itu.
"Kami belum tahu apa penyebabnya, jadi masih lidik. Sementara kami bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti," kata Kapolsek Bantar Gebang Kota Bekasi, Kompol Samsono.
Menurut Samsono, di dalam rumah itu ditemukan 5 orang, tiga di antaranya merupakan satu keluarga. Sedangkan dua lainnya belum diketahui apakah masih memiliki hubungan keluarga atau tidak.
"Kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang. Tapi yang jelas 3 orang ini masuk dalam satu kartu keluarga, dua lainnya masih kita selidiki," katanya.
12 sampel
Sementara itu, bersama dengan tim Inafis Polres Metro Bekasi Kota, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga ikut membantu mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid, mengatakan ada 12 sampel yang diambil untuk diperiksa lebih lanjut dfi Laboratorium.
"Air, kopi, beras, muntahan, feses kotoran (tinja)," kata Dudung Abdul Wahid.
Berdasarkan analisis sementara, jika melihat kondisi para korban, mereka diduga mengalami keracunan.
Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab sesungguhnya, sehingga mereka harus memeriksa sampel-sampel tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.