Kasus Pengeroyokan
Pelajar di Bekasi Dikeroyok, Begini Respon Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota
Dalam pengusutan kasus ini, Polres Metro Bekasi Kota melibatkan psikolog dari DP3A dan KPAD karena terkait dengan anak.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Ringkasan Berita:
- Polres Metro Bekasi Kota menangani kasus pengeroyokan terhadap MP (17) di Bojong Menteng; laporan sudah dibuat dan korban telah divisum serta dimintai keterangan.
- Penyidikan melibatkan DP3A dan KPAD karena korban adalah anak.
- MP mengaku dikeroyok empat orang, dua di antaranya kakak kelas, diduga dipicu kecemburuan terkait pertemanan di media sosial; korban mengalami luka dan trauma.
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR — Polres Metro Bekasi Kota merespon perkara seorang pelajar berjenis kelamin laki-laki berinisial MP alias J (17) yang menjadi korban pengeroyokan di Perumahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Bahwa benar ada kejadian tersebut dan terhadap kejadian tersebut pelapor sudah membuat Laporan Polisi (LP) dan sudah kami tindaklanjuti," kata Braiel, Jumat (21/11/2025).
Braiel menjelaskan tindak lanjut yang telah dilakukan pihaknya diantaranya dengan mengantarkan MP ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kora Bekasi untuk dilakukan visum.
Lalu MP juga sudah dimintai keterangan oleh pihaknya.
"Saya menyampaikan bahwa perkara ini masih dalam penyelidikan dan kemudian dalam menangani perkara ini kami melibatkan psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) karena terkait dengan anak," jelasnya.
Baca juga: Lokasi Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi Karawang Jumat 21 November 2025
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat ini, 21 November 2025 di Cibarusah
Kronologi Kejadian
Diketahui sebelumnya, Ibu dari MP, Janih mengatakan pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (19/11/2025) malam.
Sebelum peristiwa pengeroyokan itu terjadi, MP sempat berpamitan kepadanya untuk membeli umpan makanan ikan sekira pukul 16.00 WIB.
Namun hingga sekira pukul 18.00 WIB, MP tidak kunjung kembali pulang ke kediaman.
Hal itu membuat Janih khawatir, terlebih ia juga tidak dapat menghubungi MP melalui ponsel genggam.
"Saya dapat feeling itu anak kenapa kenapa, biasanya anak saya itu paling cepat respon, kalau ditelepon langsung diangkat tapi saya telepon waktu itu sampai 10 kali di sepupunya itu tidak diangkat, terakhir 30 menit sesudahnya ditelfon lagi tidak diangkat juga," kata Janih, Kamis (20/11/2025).
Janih menjelaskan MP kemudian kembali ke kediaman usai 15 menit pihak keluarga menghubungi panggilan terakhir.
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 21 November 2025, Cek Persyaratannya
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bekasi, Jumat 21 November 2025, Cek Lokasinya
Sesampainya di kediaman, Janih justru histeris lantaran MP tiba sembari menangis dan merintih kesakitan.
| Pelajar di Bekasi Dikeroyok Empat Orang, Dipicu Cemburu Saling Follow Medsos |
|
|---|
| Pegawai Kecamatan Jadi Pelaku Pengeroyokan Anak Disabilitas di Karawang |
|
|---|
| Keroyok Anak Disabilitas Hingga Tewas, Pegawai Honorer di Karawang Gagal Diangkat Jadi PPPK |
|
|---|
| Identitas Tiga Pelaku Pengeroyokan Mengaku Aparat di Tebet Terungkap, Saat Ini Masih Diburu Polisi |
|
|---|
| Geger Pondok Gede, Remaja 16 Tahun Tewas Usai Jadi Korban Pengeroyokan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/AKBP-Braiel-Arnold-Rondonuwu-21-Nov.jpg)