Kasus Pengeroyokan
Pelajar di Bekasi Dikeroyok, Begini Respon Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota
Dalam pengusutan kasus ini, Polres Metro Bekasi Kota melibatkan psikolog dari DP3A dan KPAD karena terkait dengan anak.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
"Anak saya pulang dan dia bilang 'Mama sakit, Mama tidak kuat, Mama abang mau dibunuh orang, kayak benar shock dan tidak bisa ngomong anak saya," jelasnya.
Janih menuturkan usai menunggu kondisi MP tenang, ia kemudian bertanya terkait kronologi atau alasan mengapa bersikap seperti itu.
Berdasarkan jawaban, MP rupanya mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang. Diduga dua dari empat pelaku pengeroyok adalah kakak kelas MP di sekolah.
"Masalahnya kata anak saya itu salah paham, satu orang pelaku cemburu karena anak saya follow-followan sama mantan pacarnya, padahal cuma temenan aja, dari situ baru anak saya diajak ketemu di warkop, dan abis itu dibawa ke tempat sepi langsung dikeroyok," tuturnya.
Janih menyampaikan usai diduga kejadian, MP mengaku mengeluhkan sakit pada bagian leher, dan tulang iga.
Baca juga: Tangisan Daniel saat Selamatkan Sisa Harta Usai Semeru Luluhlantakkan Dusunnya
Baca juga: MK Tegaskan Polisi Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil, Bahlil Blak-blakan Soal Komjen di ESDM
Selain mengeluhkan sakit, MP juga mengatakan kepada Jani takut untuk berangkat ke sekolah lantaran trauma mendalam.
"Luka bagian leher belakang sebelah kanan karena dipukul dua kali dan sama bagian iga belakang sebelah kiri dan sekarang ini anak saya juga ngerasain dadanya itu nyesek," ucapnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
| Pelajar di Bekasi Dikeroyok Empat Orang, Dipicu Cemburu Saling Follow Medsos |
|
|---|
| Pegawai Kecamatan Jadi Pelaku Pengeroyokan Anak Disabilitas di Karawang |
|
|---|
| Keroyok Anak Disabilitas Hingga Tewas, Pegawai Honorer di Karawang Gagal Diangkat Jadi PPPK |
|
|---|
| Identitas Tiga Pelaku Pengeroyokan Mengaku Aparat di Tebet Terungkap, Saat Ini Masih Diburu Polisi |
|
|---|
| Geger Pondok Gede, Remaja 16 Tahun Tewas Usai Jadi Korban Pengeroyokan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/AKBP-Braiel-Arnold-Rondonuwu-21-Nov.jpg)