Berita Bekasi
Dua korban Dugaan Keracunan Mulai Membaik, yang Anak-anak Sudah Bisa Berkomunikasi
Dua korban dugaan keracunan di Cikting Udik, Bantargebang, berangsur-angsur membaik.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BANTARGEBANG -- Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, membesuk dua korban selamat dalam kasus dugaan keracunan di Ciketing Udik, di RSUD Bantargebang pada Sabtu (14/1).
Hengki datang ke rumah sakit didapingi Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Tri Buana Yuda.
Usai mengunjungi kedua korban, Hengki menjelaskan kepada wartawan bahwa kondisi pasien berinisial NR (5), yang dirawat di ruang reguler, sudah membaik dan sudah bisa diajak berkomunukasi.
"Barusan saya melihat kondisi pasien yang anak-anak sudah semakin membaik. Sudah bisa main HP, dan sudah bisa diajak berkomunikasi," ungkap Hengki di RSUD Bantargebang.
Sementara korban laki-laki dewasa berinisial MDS masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Namun, kondisinya juga telah membaik dan telah sadarkan diri.
Hengki menyatakan polisi belum bisa melakukan pemeriksaan lebih jauh karena kesehatan korban belum pulih sepenuhnya.
"Belum bisa kami mintai keterangannya, tapi kondisi mereka semakin membaik. Masih kami tunggu sampai pulih," ucapnya.
Sebagai informasi, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, tak dapat diselamatkan nyawanya.
Mereka diduga mengalami keracunan lantaran polisi menemukan sejumlah muntahan makanan beserta tinja di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di dalam rumah tersebut.
Para korban yang meninggal itu bernama Ai Maimunah (35), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhamad Riswandi (19).
Mereka diketahui memiliki hubungan darah, yakni ibu dan anak.
Mereka tercatat sebagai warga Kabupaten Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.