Berita Politik

Kabar Erick Thohir Diusung PAN Bertarung di Pilpres 2024, Pengamat Politik: Cawapres, Bukan Capres

Pengamat Politik dari UINSU Faisal Riza akui, skenario yang dibangun Menteri BUMN Erick Thohir bukan sebagai capres tapi cawapres.

Editor: Panji Baskhara
Istimewa
Pengamat Politik dari UINSU Faisal Riza akui, skenario yang dibangun Menteri BUMN Erick Thohir bukan sebagai capres tapi cawapres. Foto: Menteri BUMN Erick Thohir 

TRIBUNBEKASI.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi sinyal terkait sosok calon presiden (Capres) di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurut Zulhas, PAN kabarnya akan mengusung Menteri BUMN Erick Thohir untuk bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Zulhas di sebuah acara PAN di wilayah Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu lalu.

Diketahui, Erick Thohir juga mengikuti berbagai rangkaian acara PAN di Sumatera Utara bersama Zulhas.

Melihat hal ini Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza angkat bicara.

Ia menilai skenario yang dibangun untuk Erick Thohir adalah sebagai calon wakil presiden (Cawapres), bukan sebagai capres.

"Saya lihat ini skenario bukan untuk capres tapi Erick untuk Cawapres," kata Faisal Riza, pada Rabu (18/1/2023).

Hal itu disampaikan Riza karena melihat sosok Erick Thohir sebagai non partai fleksibel.

Sehingga bisa masuk ke faksi atau kelompoknya mana saja sejauh ini.

"Memang, terlihat Erik ditampilkan sebagai figur non partai yang fleksibel. Bisa masuk ke faksi mana saja yang tersedia," ujarnya.

Selain peluang diusung oleh PAN bersama Partai Golkar dan PPP yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Erick Thohir juga sangat memungkinkan diusung oleh kelompok lain.

Setidaknya ada tiga analisis Riza dalam menyampaikan hal tersebut, seperti sosok Erick Thohir sebagai tokoh non partai hingga dinilai berhasil di sektor bisnis dan memimpin BUMN.

"Memungkinkan sekali (diusung kelompok di luar KIB), karena Erik ini secara figur lebih terbuka. Pertama, dia figur non parpol yang lebih diterima ketimbang figur dari parpol."

"Kedua, rekam jejak keberhasilan dia di berbagai bidang bisnis dan modernisasi BUMN," sebutnya.

"Ketiga, Erick bisa dianggap sebagai figur yang mampu mengkonsolidasikan kelompok bisnis yang penting dalam proses elektoral," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved