Berita Politik

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Heran Kasus Penculikan Kerap Terjadi Jelang Pemilu, Diduga Pengalihan Isu?

saat dicek di mesin pencari online, kasus ini juga marak terjadi pada 2018 lalu atau setahun jelang Pemilu.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Penculikan Anak --- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta heran dengan kasus penculikan yang mulai marak di Ibu Kota belakangan ini. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta heran dengan kasus penculikan yang mulai marak di Ibu Kota belakangan ini.

Bahkan partai peraih kursi terbanyak ketiga di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat hingga 16 orang itu merasa bingung, kasus tersebut biasa terjadi jelang Pemilu atau di tahun politik.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan, saat dicek di mesin pencari online, kasus ini juga marak terjadi pada 2018 lalu atau setahun jelang Pemilu.

Partai oposisi pemerintah pusat ini meminta kepada oknum tertentu agar tidak membuat rakyat resah, karena kasus tersebut menjadi perhatian masyarakat di Indonesia.

BERITA VIDEO : HERU BUDI HARTONO PRIHATIN DENGAN KASUS PENCULIKAN MALIKA

“Ini seperti pengulangan, patut kita curigai ada pihak-pihak yang bermain dengan isu penculikan anak, untuk pengalihan isu dugaan kecurangan proses Pemilu 2024 yang saat ini juga sedang viral,” kata Yani pada Sabtu (24/1/2023).

Yani yang juga Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta ini melanjutkan, dalam kondisi seperti ini, aparat keamanan harus bergerak cepat untuk mengusut tuntas tentang pemberitaan penculikan anak.

Dengan suasana yang meresahkan ini, hampir seluruh sekolah-sekolah di Jakarta merespon dengan ketatnya penjagaan sekitar sekolah.

Baca juga: Pastikan Info Penculikan Anak di Medsos, Warga Kota Bekasi bisa Hubungi Nomor Pengaduan 081326361995

“Jika memang ada, segera tangkap. Jika hoaks cegah atau tangkap penyebar pertama info tersebut sesuai aturan perundang-undangan, saya rasa pengalaman Polri sudah luar biasa terkait hal tersebut,” ujarnya.

“Ini kejahatan yang luar biasa jika dilakukan berulang setiap jelang tahun Pemilu, seperti mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah ekonomi dan politik ke masalah keamanan,” tuturnya.

Minta orangtua antar anaknya sendiri ke sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Kepala Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri atau swasta di wilayahnya.

Ada pun surat ederan diterbitkan agar para kepala sekolah di Kabupaten Bekasi memberikan imbauan kepada orang tua atau wali murid untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka langkah antisipasi terjadinya kasus penculikan anak.

"Meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya penculikan peserta didik dengan memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik adalah orang tua, wali atau keluarga yang sudah dikenal oleh sekolah," ucap Plt Kadisdik Kabupaten Bekasi Carwinda seperti dikutip dalam surat edaran, Rabu (1/2/2023).

Apabila yang menjemput siswa bukan orang tua, wali atau keluarga yang dikenal oleh pihak sekolah, maka peserta didik diminta untuk tetap berada di sekolah.

Kemudian, kepala sekolah diinstruksikan untuk menelpon orang tua, wali atau keluarga agar segera menjemput anaknya sendiri di sekolah.

Carwinda juga menekankan kepada pengurus sekolah untuk membatasi peserta didik berkegiatan di luar sekolah saat jam istirahat, termasuk dalam hal membeli makanan atau jajanan di luar sekolah.

"Mengoptimalkan peran kantin di sekolah untuk menyediakan makanan dan minuman yang higienis, di samping untuk kesehatan peserta didik, juga untuk menghindari adanya penculikan berkedok penjualan makanan atau jajanan di sekolah," katanya.

Terakhir, pengurus sekolah juga diimbau untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan elemen masyarakat beserta kepolisian guna meningkatkan pemantauan di sekitar lingkungan sekolah. 

Penculikan anak bikin resah

Seorang bocah laki-laki berinisial RAP (12) nyaris jadi korban dugaan penculikan oleh orang tidak dikenal di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (28/1/2023).

Modus operandinya pria diduga pelaku penculikan yang beraksi di Kabupaten Bekasi memanggil bocah tersebut dengan dalih diajak ke asrama menemui ayahnya.

Seperti dialami orang tua korban Lina Marlina (29). Ia menjelaskan kejadian bermula saat anaknya berjalan ke sekolah melewati Jalan Raya Fatahila, Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, di depan PT Waskita Karya Beton Precast, atau hanya berjarak 200 meter daja dari rumahnya.

"Pagi tadi, anak saya mau berangkat sekolah jalan sendirian, tahu-tahu ada laki-laki bawa motor berhenti, terus bilang ayo ikut ke Asrama disuruh Ayah," ujar Lina saat dikonfirmasi.

BERITA VIDEO : MALIKA KORBAN PENCULIKAN DI SAWAH BESAR TINGGAL DI RUKO KECIL


Namun, bocah yang masih duduk di bangku sekolah kelas IV tersebut, menolak lantaran ia mengetahui bahwa orang tuanya sedang ada di rumah.

"Tapi anak saya bilang ayah saya tidur di rumah. Enggak lama kemudian dari belakang, ada orang bawa motor vario warna merah yang klaksonin, terus orang itu kabur," ujarnya.

Usai pria tersebut pergi, menurut Lina berdasarkan pengakuan putranya, pengendara yang sempat mengklakson diduga pelaku penculikan itu meminta putranya untuk langsung masuk ke sekolah.

"Habis itu, motor yang dibelakang itu nanya ke anak saya, ada apa? Enggak diapa-apain? sama anak saya dijawab mau diajak katanya," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Lina, putranya itu menyebut ciri-ciri diduga pelaku itu seorang pria mengendarai sebuah sepeda motor jenis bebek warna biru, berambut panjang, mengenakan kaos warna biru dan celana pendek.

Mendengar cerita putranya itu, Lina sebagai orang tua merasa khawatir dan takut jika benar pria tersebut adalah pelaku penculikan.

Terlebih, saat ini marak terjadinya aksi penculikan anak, tentunya membuat dirinya resah.

Namun demikian, ia menjelaskan belum mau melaporkan kejadian itu ke polisi dikarenakan masih minim bukti di lokasi kejadian.

"Iya paling jagain anak-anak, sekarang jadi saya larang berangkat sekolah lewat jalan raya sendirian," ungkapnya. 

Heboh berita penculikan

Beredar pesan berantai terkait percobaan penculikan siswa SD di wilayah Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang baru-baru ini.

Pesan suara serta narasi tulisan terkait kabar penculikan tersebut menyebar di sejumlah grup WhatsApp (WA) wali murid dan warga perumahan di desa setempat.

Pesan suara itu berisikan kronologi percobaan penculikan terhadap dua bocah yang baru pulang sekolah.

Pelaku penculikan dinarasikan menggunakan mobil berwarna merah dan berhenti persis di depan kedua korban. Beruntungnya, ada keluarga korban yang melihat, dan membuat pelaku penculikan langsung kabur.

"Ada culik cenah di SD Cengkong depan. Himbauan untuk semua warga Hati" dan pantau putra putri klo sedang main. Sedang ramai penculikan anak.Tetap waspada. Bila ada yg mencurigakan lapor rt / pihak security jaga," demikian narasi yang dikutip dari pesan berantai yang beredar, Rabu (25/1/2023).

Ketika dikonformasi, Kapolsek Purwasari, Iptu Sibarani menjelaskan kabar penculikan tersebut belum dipastikan kebenarannya.

"Belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, dan belum ada info di wilayah Kecamatan Purwasari terkait itu," kata Sibarani saat dikonfirmasi pada Rabu (25/1/2023).

Meski demikian, kata Sibarani, pihaknya akan menelusuri informasi terkait percobaan penculikan itu.

Masyarakat juga diminta jangan terprovokasi dan menjadi resah atas isu penculikan tersebut. Akan tetapi tetap diminta waspada.

"Kami tengah melakukan penelusuran terkait isu penculikan yang menghebohkan tersebut," ucapnya.

Dia menambahkan, jika terdapat hal-hal mencurigakan maupun potensi kejahatan, masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwajib.

"Laporkan bila menemukan hal yang dapat menganggu keamanan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing, laporkan segera melalui Polsek terdekat atau melalui Lapor Pak Kapolres," tutupnya. 

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri/faf) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News


 
 
 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved