Berita Komunitas

Ingin Lestarikan Permainan Tradisional, Bapak-Bapak Ini Bentuk Komunitas Ketapel

Biasanya, komunitas ketapel ini melakukan latihan rutin setiap malam Jumat, untuk mengasah kemampuan para anggota.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com/Nurmahadi
Aktivitas komunitas Ketapel Pandan Lovers (Kepal) yang berlokasi di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. 

TRIBUNBEKASI.COM — Berdiri sejak tahun 2020, komunitas ketapel ini memiliki misi untuk mengenalkan permainan tradisional asli Indonesia kepada para anak-anak.

Komunitas Ketapel Pandan Lovers (Kepal) namanya, yang berlokasi di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. 

Ketua Komunitas Ketapel Pandan Lovers, Opec (60) yang karib disapa dengan sebutan Ayah mengatakan, komunitas ini awalnya merupakan perkumpulan bapak-bapak pecinta batu akik pandan.

Seiring redupnya trend batu akik, Opec mengaku ingin membuat hal lain yang lebih bermanfaat.

Hingga akhirnya Opec bersama rekannya membuat komunitas ketapel.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Hiruta Kogyo Indonesia Membutuhkan Tenaga Maintenance Dies

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Seleksi Terbuka Penerimaan PPNPN di Lingkungan Otorita IKN

"Awalnya kami kan para pecinta batu akik pandan, kalo kami hanya sebatas ngumpul ngopi aja itu ga berkembang, akhirnya kami coba lah membuat komunitas ketapel ini," katanya saat diwawancarai Wartakotalive.com, jejaring berita TribunBekasi.com, Senin (19/2/2023).

Selain untuk mengenalkan mainan tradisional kepada anak-anak, Opec dan rekannya juga bertujuan melahirkan atlet ketapel melalui komunitas ini.

Berbagai kejuaran ketapel pun kerap kali diikuti oleh komunitas Kepal, dari kejuaraan tersebut, para atlet di komunitas ini menorehkan berbagai penghargaan, khususnya dari kalangan anak-anak atau juniornya.

"Kami bertujuan melahirkan atlet muda ketapel, para atlet dari komunitas ini juga pernah mendapat juara dari berbagai perlombaan antar klub yang pernah kami ikuti," ucap Opec.

Hingga saat ini, komunitas ketapel tersebut telah memiliki anggota hingga 24 orang.

Baca juga: Sudah Bisa Dilintasi, Ternyata Ini Penyebab Banjir di Jalan Baru Underpass Bekasi Timur

Baca juga: Terkait Subsidi, Anggota DPR Minta Presiden Jokowi Klarifikasi Isu Esemka Buatan China

Dari 24 orang itu, 9 di antaranya merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Biasanya, komunitas Kepal ini melakukan latihan rutin setiap malam Jumat, untuk mengasah kemampuan para anggota.

Opec juga menjelaskan, permainan ketapel sangat bermanfaat untuk mengasah kesabaran, konsentrasi, hingga kemampuan motorik otak kanan.

"Kami latihan setiap hari Kamis malam, itu biasanya dibarengi dengan pembacaan tahlil, setelah mengaji bersama, baru mulai latihan," katanya.

Dari komunitas ini, Opec berharap permainan ketapel bisa disahkan menjadi salah satu cabang olahraga dalam kompetisi tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), hingga kejuaraan tingkat internasional.

Baca juga: Turun Tipis, Harga Emas Batangan di Bekasi Senin Ini di Angka Rp 1.020.000 Per Gram, Ini Rinciannya

Baca juga: Motor Terbaru Yamaha Grand Filano Hybrid Hadir di Karawang, Ada Fitur Y-Connect untuk Lacak Posisi

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved