Berita Komunitas

Speaking English Community dan Golden English Bangun Harapan Anak Kolong Jembatan

Di TBM Kolong ini, anak-anak belajar membaca, menulis, berhitung, dan berbicara dalam Bahasa Inggris.

|
Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
BELAJAR BERSAMA - Sejumlah relawan Speaking English Community (SEC) bersama mitra Golden English mendatangi TBM Kolong, Taman Baca Masyarakat (TBM) yang berada di kolong jembatan Ciputat, baru-baru ini untuk mengajarkan Bahasa Inggris. Tampak antusiasme anak-anak yang ikut serta dalam pembelajaran Bahasa Inggris di TBM Kolong itu. 

TRIBUNBEKASI.COM — Sejumlah relawan dan pegiat Speaking English Community (SEC) bersama mitra Golden English mendatangi TBM Kolong, Taman Baca Masyarakat (TBM) yang berada di kolong jembatan Ciputat, baru-baru ini.

Kedatangan mereka untuk menyapa, bercengkerama dan belajar bersama anak-anak yang berada di TBM Kolong tersebut.

Wisnu, Ketua Komunitas TBM Kolong dalam keterangannya baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejak TBM Kolong berdiri, yakni 4 Juni 2016 lalu, rata-rata anak yang datang berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana dan kurang mendukung untuk bermimpi besar.

“Namun TBM hadir untuk menumbuhkan semangat belajar dan cita-cita mereka. Kami melihat bahwa setiap anak yang datang ke TBM ini memiliki potensi dan mimpi besar yang mungkin terpendam,” ungkap Wisnu.

Hal menarik dan unik yang dimiliki para pengurus komunitas TBM Kolong ini adalah sebutan Penjaga Mimpi bagi mereka yang menemani anak-anak untuk belajar di TBM tersebut

Sedangkan anak-anak yang belajar di TBM Kolong itu diberi julukan Pemimpi.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Buruan, PT Indosafety Sentosa Industry Membutuhkan QC Inspector

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT GS Battery Butuh Driver Forklift Lulusan SLTA Sederajat

“Julukan pemimpi buat adik-adik ini memiliki makna, kata itu juga sebagai bentuk harapan dan doa agar mereka tidak hanya berani bermimpi tetapi juga berani berusaha untuk mewujudkannya,” ujar Wisnu.

Ilham misalnya, bocah yang usianya baru 8 tahun. Setiap pagi, ia membantu ibunya berjualan baju di sekitar Pasar Ciputat.

Tapi menurut Wisnu, ada satu hal yang membuatnya berbeda dari anak seusianya, yakni setiap kali melihat Nora, Ilham akan menoleh dan berkata pelan, “Aku mau bisa ngomong kaya dia.”

Nora merupakan salah satu bule alias native speaker yang mengajari Bahasa Inggris kepada anak-anak di TBM Kolong tersebut.

Selain Ilham, ada juga Hasna, bocah yang terlihat optimis akan mimpinya, yakni ingin menjelajah Amerika.

Pendidikan bagi anak-anak di kolong jembatan itu bukanlah hal mudah.

Baca juga: Laptop Harga Rp 15 Juta Raib Digondol Maling Modus Pecah Kaca di Bekasi saat Pemilik Asik Nongkrong

Baca juga: Korban dan Pelaku Pelecehan Bocah di Medansatria Bekasi Akan Dapat Pendampingan Hukum

Buku-buku mereka usang, pensil mereka pendek, dan meja mereka hanyalah rumput sintetik seadanya.

Di TBM Kolong ini, anak-anak belajar membaca, menulis, berhitung, dan — dalam mimpi-mimpi mereka — berbicara dalam Bahasa Inggris.

Beberapa relawan dan pegiat Speaking English Community (SEC) bersama mitra Golden English mendatangi TBM tersebut untuk berbagi ilmu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved