Berita Daerah

Nina Agustina Temui Ridwan Kamil Bahas Lucky Hakim Mundur dari Wabup Indramayu, Ini Kata Pengamat

Direktur Eksekutive Panel Survei Indonesia (PSI) Ahmad Loksukon dan Pengamat Politik dari UAI Ujang Komaruddin, tanggapi soal Lucky Hakim mundur.

Editor: Panji Baskhara
Kompas.com/Revi C Rantung
Direktur Eksekutive Panel Survei Indonesia (PSI) Ahmad Loksukon dan Pengamat Politik dari UAI Ujang Komaruddin, tanggapi soal Lucky Hakim mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat. Foto: Lucky Hakim dalam jumpa pers di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Akhirnya, Bupati Indramayu, Nina Agustina bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Diketahui, pertemuan Nina Agustina dengan Ridwan Kamil terkait permohonan pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatannya Wakil Bupati Indramayu.

Hal tersebut diketahui melalui surat Nomor 132/335 Tapem tertanggal 8 Februari 2023, dimana Lucky Hakim ajukan pengunduran dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Alasannya Lucky Hakim, dirinya mengaku gagal dalam mengemban amanah masyarakat.

Baca juga: Rilis Single Ketiga, Helmy Syah Dapat Dukungan Vicky Shu dan Lucky Hakim

Hal itu ditanggapi Ahmad Loksukon, Direktur Eksekutive Panel Survei Indonesia (PSI).

Ia mengatakan sebaiknya pengunduran diri Lucky Hakim segera diproses saja.

"Enggak perlu ditahan tahan lagi. sebab akan merugikan Gerindra yang nantinya dianggap Kepala Daerah yang diusung Gerindra setelah jadi kepala Daerah bermental tempe," kata Ahmad Loksukon, Rabu (22/2/2023).

Ahmad Loksukon menjelaskan, kemenangan pasangan Nina - Lucky di Kabupaten Indramayu karena kerja tim dan relawan dibentuk oleh Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, bukan karena sosok Lucky Hakim.

"Sebab warga Indramayu lebih memilih sosok Nina - Lucky karena lawannya bagian dari Dinasti Politik di Indramayu, " ujarnya Ahmad Loksukon.

Direktur PSI ini menegaskan, Nina Agustina dipasangkan dengan siapa saja pasti menang, apalagi diusung partai yang melambangkan Jokowi dan Prabowo sebagai tokohnya.

Dia menyarankan sebaiknya pengunduran diri Lucky Hakim segera diproses saja dan tidak perlu ditahan-tahan lagi.

"Karena merugikan Gerindra yang nantinya dianggap Kepala Daerah diusung Gerindra setelah jadi kepala daerah bermental tempe," tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai munculnya konflik antara Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Wakilnya Lucky Hakim karena adanya dua kepimpinan atau dua matahari kembar.

"Ya bisa jadi konflik itu terjadi karena ada dua kepimpinan atau ada dua matahari kembar, " terangnya Ujang kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Ujang akui, banyak faktor lain yang menyebabkan mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu, seperti ketidaknyamanan wakil bupati terhadap bupatinya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved