Depo Pertamina Terbakar

Menteri BUMN Erick Thohir Berencana Memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Semarang, Jawa Tengah

Menteri BUMN Erick Thohir berencana memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Semarang, Jawa Tengah usai mengakibatkan 17 orang meninggal dunia

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Wartakotalive.com/ Yolanda Putri Dewanti
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau Integrated Terminal, Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Menteri BUMN Erick Thohir berencana memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Semarang, Jawa Tengah usai mengakibatkan ledakan yang menelan korban jiwa.

Erick Thohir mengatakan bahwa Depo Pertamina Plumpang dibangun di tahun 1971.

Kala itu hingga 1987 jarak Depo Pertamina Plumpang dan pemukiman cukup baik lantaran belum ada rumah warga di sekitarnya.

Namun, memasuki tahun 1998, jarak pemukiman dan Depo Pertamina Plumpang semakin menipis karena hilangnya lahan Pertamina yang dijadikan pemukiman warga.

Kendati demikian, Erick Thohir mengatakan semakin tipisnya area penyangga tidak hanya terjadi di Plumpang, tetapi di seluruh objek vital nasional.

Melihat hal tersebut, Erick mengaku telah berkoordinasi dengan Pertamina, MIND ID, PLN, dan sektor pupuk agar melakukan zonasi layaknya di tahun 70-an.

"Kalau tidak mungkin, ya kita relokasi," ujarnya.

Erick mengatakan, salah satu usul yang telah disampaikan adalah memindahkan depo Pertamina Plumpang ke kawasan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Semarang.

Ia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan ke Pemprov DKI Jakarta yakni Pj Gubernur Heru Budi agar menyingkronkan tata ruang bersama dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Depo Plumpang Pertamina Pernah dapat Penghargaan Tingkat Dunia, Suplay 20 Persen BBM Indonesia

Baca juga: Wapres Maruf Amin Usulkan Relokasi Depo Pertamina Plumpang Agar Jauh dari Pemukiman

Pada kesempatan tersebut, Erick menegaskan bahwa sinkronisasi ini perlu lantaran pihaknya tidak bisa bekerja sendiri.

Di sisi lain, ia mengungkapkan untuk rencana jangka pendek pasca kebakaran di Depo Plumpang, Koja adalah penanganan korban.

"Tidak mungkin konteks zonasi ini kita bekerja sendiri. Perlu dukungan pemerintah daerah. Nah, ini yang saya rasa Pak Presiden ingin memastikan juga beberapa hari ke depan ini bisa terjadi kesepakatan atau rencana jangka menengah atau panjang."

"Tetapi prioritas hari ini kita hadir menjaga para korban," paparnya.


ss: https://www.facebook.com/wartakotalive/videos/568784041858989

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved