Kasus Kecelakaan Maut di Balaraja: Polisi Bakal Tetapkan Status Sopir Truk Setelah Gelar Perkara

TRIBUNBEKASI.COM, BALARAJA --- Kasus kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang di Jalan Raya Serang KM 24, Balaraja, Kabupaten Tangerang, hingga kini masih dalam penyelidikan kepolisian Polresta Tangerang.

Kecelakaan maut tersebut terjadi akibat sebuah truk tangki bermuatan bahan kimia yang diduga mengalami rem blong menabrak lima sepeda motor yang melintas di depannya.

Kanit Gakum Satlantas Porlesta Tangerang, AKP Sitta Mardonga Sagala mengatakan, pihaknya kini telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi atas kejadian kecelakaan maut tersebut.

"Sampai malam hari ini sudah ada tiga orang saksi yang telah kami periksa, pertama tentunya ada kondektur dari truk yang bersangkutan dan dua orang masyarakat yang ada di lokasi kejadian," ujar AKP Sitta Mardonga Sagala saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (10/4/2023) malam.

BERITA VIDEO : KORBAN LUKA-LUKA TRUK TRAILER JALANI PERAWATAN DI RS ANANDA

"Akan tetapi dua orang saksi yang merupakan warga sekitar ini sifatnya baru klasifikasi, belum masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), jadi baru interogasi," imbuhnya.

Lebih lanjut Sitta menjelaskan, pihaknya kini telah mengamankan pengemudi truk tangki tersebut, yakni Hadli.

Kendati demikian, pihak kepolisian belum menetapkan status tersangka kepada sang sopir.

Pasalnya, Satlantas Porlesta Tangerang masih terus mendalami keterangan pemeriksaan dari para saksi di lokasi kejadian.

Baca juga: Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Maut Libatkan Anak Petinggi Polri, Polisi Temukan Unsur Pidana

"Kami masih melakukan penyelidikan dan untuk sementara sopir truk dari kecelakaan tersebut sudah diamankan, tapi kami belum menetapkan status tersangka karena masih mendalami keterangan saksi-saksi," kata dia.

"Mungkin satu sampai dua hari kedepan, kami akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan status dari sopir truk tersebut," terangnya.

Menurutnya, polisi bakal melibatkan para ahli yang mempunyai kopetensi untuk memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut.

BERITA VIDEO : BREAKING NEWS: KECELAKAAN MAUT MENGAKIBATKAN TIGA KORBAN TEWAS

"Sehingga merekalah nanti yang akan berpendapat sebab pasti dari kecelakaan tersebut, supaya informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur," jelas AKP Sitta Mardonga Sagala.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara truk tangki dan lima sepeda motor tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka.

Tiga korban tewas tersebut terdiri dari dua orang wanita berinisial SM (24) dan NR (20), kemudian untuk seorang korban lainnya yang merupakan pria, yakni JS (31).

Sementara untuk tiga orang korban luka-luka lainnya adalah laki-laki dengan inisial SR (30), SF (27) dan HR (36).

Seluruh korban meninggal dunia ataupun korban luka-luka dalam peristiwa naas tersebut merupakan warga Kabupaten Tangerang.

Tragedi pilu

Kecelakaan yang melibatkan truk tanki menabrak pengendara motor di Jalan Raya Serang KM 25 mengakibatkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Diketahui, tiga korban tewas yakni Jajat Sudrajat, Sumarni dan Nur Laila.

Saat awak media Tribun Tangerang tiba, dua jenazah yakni Jajat dan Nur telah dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan.

Suasana pilu terjadi saat dua sosok lelaki datang ke lokasi pemulasaran jenazah sekira pukul 14.40'an WIB.

Tampak satu diantaranya paruh baya, sedangkan satu lagi masih muda.

Keduanya mengendarai motor RX King dan turun dengan wajah gusar.

"Pak, kalau mau melihat jenazah apa boleh? Saya ingin melihat dulu," ujar pemuda tersebut kepada awak media Tribun Tangerang yang kebetulan ada di lokasi.

Saat diarahkan ke petugas, ia dan pria paruh baya pun masuk.

Tak lama kemudian, sosok pemuda tadi keluar dari ruang jenazah dan menuju pintu tempat akses ambulance.

Ia terduduk lalu menahan tangis.

Ia kemudian mengeluarkan ponsel dan menelpon keluarga sembari menahan tangis.

Tak lama kemudian, sosok pria paruh baya tadi turut keluar.

Diketahui, ia adalah ayah dari sang putra.

Ia dan anaknya datang langsung dari Kronjo, usai mendapat kabar bahwa ada kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

Kepada Tribun Tangerang, pemuda tersebut menjelaskan yang ia lihat barusan tak lain adalah jenazah istrinya.

"Dia mau berangkat kerja. Biasanya, setiba di pabrik langsung ngasi kabar. Saya sendiri ditelpon " katanya sambil menahan tangis, Senin (10/4/2023).

Sementara sang ayah, hanya bisa terpaku usai sang mantu telah berpulang.

Kesedihan semakin menjadi saat korban wafat meninggalkan seorang putri yang masih berusia 10 bulan. 

Sebelumnya, Polresta Tangerang tengah menyelidiki sebab-sebab kecelakaan maut antara truk tangki vs pengendara sepeda motor yang menewaskan 3 orang pengendara motor di Jalan Raya Serang KM 25, Senin (10/4/2023).

Kanit Gakum Satlantas Polresta Tangerang, AKP S.M Sagala mengatakan pihaknya belum memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut.

Sagala juga meluruskan terkait informasi awal yang beredar di masyarakat terkait kecelakaan akibat rem truk blong.

"Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan seperti itu (rem blong). Saya tegaskan, bahwa kami unit Gakum Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan. Oleh sebab itu, hal-hal lain di luar itu, kami belum bisa memastikan," katanya.

Adapun kronologis kecelakaan berawal dari truk tanki melintas dari arah Balaraja menuju Cikupa.

Setiba di lokasi, truk terlibat kecelakaan dengan beberapa sepeda motor yang ada di depannya.

"Kecelakaan tersebut membuat tiga korban tewas dan dua luka-luka. Tiga korban tewas mengalami luka berat di bagian kepala, sementara dua yang luka-luka itu mengalami luka ringan di bagian kaki dan dibawa ke RSUD Balaraja," katanya. 

(Sumber : Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Gilbert Sem Sandro/m28/Rafsanzani Simanjorang/Raf)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News