Berita Kesehatan
Diduga Mengandung Zat Pemicu Kanker, Mi Instan Rasa Ayam Masih Dijual, Dinkes DKI: Belum Ada Laporan
Jika informasi itu benar, Rifki mengatakan akan mengganti mi instan tersebut dengan rasa lain.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Sebuah produk mi instan dari Indonesia menjadi sorotan usai diduga ditemukan adanya zat pemicu kanker darah.
Meski begitu, swalayan di Jakarta masih terlihat menjual mi instan tersebut.
Pantauan di Santa Swalayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2023) siang, mi instan dengan rasa ayam spesial ini masih dijual.
Mi instan itu terpajang di sebuah rak yang dipenuhi dengan mi berbagai rasa.
BERITA VIDEO : HENTIKAN PEMBERIAN RESEP OBAT SIRUP, PUSKESMAS BINTARA SEDIAKAN OBAT PUYER
Tampak salah satunya dus mi instan yang dimaksud berada di sana.
Mi instan ini berada di antara mi instan dengan rasa yang lainnya.
Harga sebungkus mi instan tersebut dipatok Rp 3.200.
Baca juga: Dituding Mengandung Zat Pemicu Kanker, Taiwan Larang Peredaran Mi Instan dari Indonesia
"Masih (dijual di sini)," ujar seorang kasir Santa Swalayan, yang tak menyebutkan nama.
Warga Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, bernama Rifki (28) mengaku belum mengetahui informasi soal mi instan denga rasa ayam spesial ini diduga mengandung zat berbahaya itu.
Ia menuturkan bahwa di rumah dirinya memang stok mi instan tersebut.
"Belum tahu kalau soal itu, ada stok itu di rumah," kata dia.
Jika informasi itu benar, Rifki mengatakan akan mengganti mi instan tersebut dengan rasa lain.
"Soalnya itu kan temuan di luar negeri ya, tapi kalau informasinya benar ya bakal ganti rasa," tuturnya.
Belum ada laporan
Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi Anak Indonesia, Interbat Gandeng IDGAI |
![]() |
---|
Ayah dan Bunda, Imunisasi Lengkap Campak itu 3 Dosis ya untuk Perlindungan Seumur Hidup |
![]() |
---|
Kemenkes Pastikan Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat Non Lansia Bisa Dimulai 24 Januari 2023 |
![]() |
---|
Dinkes DKI Imbau Masyarakat Waspada Kasus Campak, Berikut Hal-hal Cara Mencegahnya |
![]() |
---|
Tekan Kasus Kematian Akibat Kanker Leher Rahim, Dinkes DKI Jakarta Imbau Anak Wanita Imunisasi HPV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.