Ribuan Petugas Disiapkan Hadapi Gelombang ke-2 Arus Balik Lebaran di Bandara Soetta Akhir Pekan Ini

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG ---- Angkasa Pura II memprediksi gelombang ke dua puncak arus balik Lebaran 2023 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terjadi akhir pekan ini atau pada Sabtu (29/4/2023) dan Minggu (30/4/2023).

Pergerakan penumpang pada arus balik Lebaran 2023 gelombang ke dua tersebut, diperkirakan meningkat dibandingkan arus balik gelombang pertama. 

Hal tersebut disampaikan oleh Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana.

"Untuk gelombang ke dua arus balik Lebaran 2023 di Bandara Soekarno-Hatta ini, kami perkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu besok," ujar Dwi Ananda Wicaksana, Jumat (28/4/2023).

"Untuk pergerakan penumpang, kemungkinan akan lebih banyak dari arus balik gelombang pertama kemarin," imbuhnya.

Dwi menerangkan, pergerakan penumpang pada arus balik gelombang pertama di Bandara Soekarno-Hatta mencapai angka 160 ribu orang.

Sementara, untuk pergerakan pesawat pada gelombang pertama yang terjadi beberapa hari lalu sebanyak 1.055 penerbangan.

Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat pada arus balik mudik Lebaran 2023 tahun ini, dinilai mengalami peningkatan dibanding dengan lebaran sebelumnya.

"Pergerakan penumpang kami perkirakan masih berada di kisaran angka 160-170 ribu pada arus balik Lebaran 2023 gelombang ke dua nanti," kata dia.

"Kalau dibanding tahun lalu kenaikan diperkirakan sampai 25-30 persen, tapi kita lihat nanti realisasinya bagaimana," sambungnya.

Menurut Dwi, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 6.500 petugas untuk menghadapi terjadinya peningkatan penumpang pada gelombang ke dua arus balik tersebut.

Baca juga: Catat! Mulai Hari Ini Konter Check-in Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dipindah

Baca juga: Diduga Ban Bocor, Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di KM 62 Tol Japek Arah Jakarta

Ribuan petugas tersebut dikerahkan untuk mengantisipasi arus balik demi dapat memberi pelayanan maksimal terhadap penumpang.

Pasalnya, pihaknya memfokuskan area pengambilan bagasi agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

"Fokus kami alihkan ke fasilitas pengambilan bagasi penumpang, kemudian pelayanan antar moda transportasi darat," tuturnya.

"Untuk area pengambilan bagasi agar dapat mempercepat penguraian penumpang, kami bekerjasama dengan groundheandling," terang Dwi Ananda Wicaksana. (m28)