Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Patung Pemuda Membangun Bundaran Senayan yang Wajahnya Konon Mirip Ibnu Sutowo
Patung Pemuda Membangun Bundaran Senayan yang Wajahnya Konon Mirip Ibnu Sutowo, bos Pertamina pada saat dibangun tahun 1971
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Maka konon katanya, berdasarkan buku berjudul 'Hikayat Jakarta' yang ditulis Willard A. Hanna, terbitan Yayasan Obor Indonesia dikatakan Patung Pemuda Membangun identik dengan wajah Ibnu Sutowo, orang yang berperan besar dalam pendanaan monumen tersebut.
Seiring berjalannya waktu, banyak juga warga yang menyisipkan humor pada Patung Pemuda Membangun yang dianggap mengangkat sebuah nampan besi berisi batu bara panas sambil meneriakkan 'aduh panas'.
Sebab wajah patung tersebut mirip dengan Ibnu Sutowo yang membuat Pertamina bangkrut pada 1975.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Tradisi Mudik yang sudah ada Sejak Awal Kemerdekaan, Hanya Dilarang saat Pandemi
Diketahui Ibnu Sutowo merupakan mantan direktur Pertamina yang pertama.
Ia menjabat sebagai Direktur Pertamina selama dua periode, kemudian lengser dari jabatannya karena dugaan kasus korupsi Pertamina pada tahun 1976.
Sementara itu Patung Pemuda Pembangunan sendiri dibangun sebagai tujuan untuk mendorong semangat membangun yang pada hakekatnya harus dilakukan oleh para pemuda atau orang-orang yang berjiwa muda.
Peletakan patung di bundaran air mancur Senayan ini dinilai cukup praktis sekaligus strategis.
Praktis lantaran tempatnya yang luas, cukup untuk memenuhi persyaratan dalam memasang patung besar, sementara strategis sebab tempat ini merupakan titik pertemuan dari dan ke segenap penjuru kota Kebayoran Baru dan sekitarnya.
Tak hanya itu, keberadaan patung inidan juga dekat dengan kompleks olahraga Senayan serta tak jauh dari Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Baca juga: Sejarah Jakarta: Terminal Pulo Gebang Terbesar di Asia Tenggara, Punya 64 CCTV Hingga Penginapan
Patung Pemuda Pembangunan dikerjakan oleh tim pematung yang tergabung dalam Biro ISA (lnsinyur Seniman Arsitektur) di bawah pimpinan lmam Supardi, dengan Munir Pamuncak sebagai penanggungjawab pelaksanaan.
Patung ini dibuat dari beton bertulang baja dengan adukan semen dan bagian luarnya dilapisi dengan bahan teraso.
Pekerjaan dimulai pada Juli 1971, dan diresmikan pada Maret 1972.
Seharusnya Patung Pemuda Pembangunan diresmikan peris saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1971.
Namun prediksi pembangunan molor karena pembangunannya membutuhkan waktu lebih panjang sehingga peresmian baru terlaksana pada Maret 1972.
Munir Pamuncak mengonsep patung tersebut dengan lebih menekankan pada ekspresi gerak.
| Sejarah Jakarta, Pasar Barang Antik Menteng Pernah Didatangi Istri Presiden Prancis Brigitte Macron |
|
|---|
| Sejarah Jakarta, Siapa Sangka, Taman Ismail Marzuki Dulu Kebun Binatang dan Lokasi Balap Anjing |
|
|---|
| Sejarah Jakarta Fair, Digelar Pertama Kali Tahun 1968, Pernah Dikunjungi Presiden AS Richard Nixon |
|
|---|
| Sejarah Jakarta, HUT ke-80 RI, Ada Festival Kampoeng Legenda di Ciputra, Hadirkan 40 Makanan Daerah |
|
|---|
| Sejarah Jakarta, Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Tragis Wanita Bernama Ariah Hingga Dikenal Mariam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Patung-Pemuda-Membangun-Bundaran-Senayan.jpg)