Berita Bekasi

Hati-hati! Ada Lubang Maut Setelah Pool Sinar Jaya Jalan Inspeksi Kalimalang Cibitung 

banyak pengedara motor yang terjatuh akibat posisi jalan berlubang berada tepat di tengah-tengah ruas jalan.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Lubang maut di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, tepatnya setelah titik pool bus Sinar Jaya Cibitung. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG BARAT --- Ada lubang maut, para pengguna jalan diimbau berhati-hati saat melintas di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 

Persisnya setelah titik Pool bus Sinar Jaya Cibitung, terdapat lubang maut yang bisa membahayakan pengendara.

Informasi yang dihimpun TribunBekasi.com, banyak pengedara motor yang terjatuh akibat posisi lubang maut berada tepat di tengah-tengah ruas jalan.

"Pernah dua jam ada tiga korban kecelakaan, jam lima sampai mahgrib tiga orang. Terus habis magrib, sebelum isya sudah tiga orang lagi. Pokonya tiap hari ada yang jatuh," ungkap seorang warga bernama Sahla di lokasi, Senin (22/5/2023).

BERITA VIDEO : DEDI MULYADI SEBUT PENGENDARA JATUH DI JALAN PEMERINTAH, BISA GUGAT 

Ia mengatakan awalnya hanya terdapat lubang kecil di titik itu.

Namun lambat laun, diameter dan kedalaman lubang semakin parah dikarenakan dilintasi oleh truk berukuran besar.

"Sudah lama sih, mungkin setahun dua tahun sudah berlubang. Awalnya lubangnya kecil, terus makin gede, dalem banget. Mungkin kedalamannya sudah 10 centimeter itu. Terus lebarnha sudah satu meter," katanya.

Baca juga: Duh, Banyak Jalan Berlubang di Kota Bekasi yang Membahayakan Pengendara

Warga dikatakannya sering memperbaiki lubang secara sukarela menggunakan semen. Meski begitu, perbaikan tak bertahan lama sehingga lubang kembali muncul.

"Sama warga pernah diuruk, tapi habis lagi-habis lagi. Sudah diusahain biar enggak kecelakaan, tapi ya kali ke bawa mobil apa gimana makanya abis lagi," ujar Sahla.

Selain itu, kondisi jalan yang gelap gulita juga menjadi salab satu penyebab terjadinya kecelakaan di malam hari.

"Kalau malam hari enggak ada penerangnya, kalau ada penerangnya si mungkin keliatan sama pengendara. Pernah ada yang meninggal kecelakaan, tabrakan beruntun sama mobil juha pernah," tuturnya.

Pemprov Jabar perbaiki 71 ruas jalan rusak

Di wilayah Jawa Barat ada 71 titik jalan yang akan dilakukan perbaikan jalan jelang Lebaran.

Jalan Kartini merupakan salah satu Jalan Provinsi di Kota Bekasi yang masuk dalam daftar perbaikan jalan.

"Jalan provinsi ini ada 71 pekerjaan, dan alhamdulillah ini setengahnya udah beres sebelum lebaran," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat meninjau perbaikan jalan Provinsi di Kota Bekasi di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (29/3/2023). 

Dari 71 titik jalan yang saat ini dalam proses pengerjaan perbaikan jalan, diungkapkan oleh Ridwan Kamil, jika proses pengerjaan dibagi ke dalam tiga klasifikasi.

BERITA VIDEO : PROTES JALAN RUSAK, ALIANSI WARGA KARAWANG BERGERAK

Yakni pemeliharaan berkala, rekonstruksi, dan peningkatan jalan. Sebanyak 50 persen diantaranya diharapkan selesai sebelum lebaran.

"Nantikan sebelum lebaran dibatasi itu H-10 harus udah selesai, karena udah mulai terjadi mudik. Nanti di 50 persennya insyaallah setelah lebaran dilaksanakan," katanya.

Diungkapkan oleh Ridwan Kamil, masih banyak masyarakat yang protes terkait jalan rusak kepada dirinya.

Padahal menurut dia setiap jalan itu memiliki level penanganan, seperti Jalan Desa, Jalan Kabupaten, Jalan Provinsi bahkan Jalan Nasional.

"Ini juga banyak ya aspirasi tentang perbaikan jalan, pertama memang masyarakat tidak bisa membedakan mana, jalan desa, jalan kabupaten, jalan nasional semua dipukul rata melapor ke pak gubernur. Tapi poinnya secara kewenangan memang ada levelnya," ucapnya.

Ridwan Kamil meninjau proses perbaikan jalan Provinsi di Kota Bekasi yang berada di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (29/3/2023).

Dalam kesempatan itu Ridwan Kamil tiba sekitar pukul 09.50 WIB dengan dilakukan pengawal, orang nomor satu di Jawa Barat itupun langsung menyapa beberapa pejabat Pemerintah Kota Bekasi yang telah menunggunya.

Selanjutnya, Kang Emil yang mengenakan pakaian kemeja putih, mengenakan rompi, celana hitam.

Kang Emil juga terlibat berbeda dengan beberapa pejabat lainnya karena mengenakan topi proyek warna kuning.

Peninjauan perbaikan jalan ini tak lain dalam rangka persiapan menyambut mudik lebaran, sebab Jalan Kartini, Bekasi Timur merupakan ruas jalan yang biasa dilintasi oleh para pemudik nanti.

Ini alasan baru lakukan perbaikan jalan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan alasan baru melakukan perbaikan 71 titik jalan yang ada di Jawa Barat.

Menurut dia, hal ini karena anggaran perbaikan jalan dialokasikan ke penanganan covid-19 selam dua tahun kemarin.

"Kalau ditanya kenapa baru sekarang karena selama covid itu kita setahun hilang Rp.5 triliyun. Dikali dua tahun hilang Rp. 10 triliun," kata Ridwan Kamil, Rabu (29/3/2023).

Menurut Ridwan Kamil, pembangunan di Jawa Barat tidak bisa dipandang dengan kacamata normal. Hal itu, sebab karena adanya dampak pandemi covid-19, pendapatan asli daerah (PAD) tidak maksimal.

"Karena dengan covid anggaran jadi bergeser ke bansos pendapatan juga hilang, banyak program juga yang kurang maksimal," katanya.

Selepas dengan dihentikannya PPKM oleh Pemerintah beberapa waktu lalu, dan mulai landainya kasus covid-19 yang ada.

Maka situasi sudah mulai kembali normal, maka dari itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai melakukan proses pembangunan termasuk perbaikan jalan.

"Sekarang karena udah normal jadi kita kejar. Semoga tahun ini jalanan di Jawa Barat mulus supaya bisa memperlancar ekonomi dan kita fokus ke hal-hal yang bukan substansi dasar lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat ada 71 titik jalan di Jawa Barat yang dilakukan perbaikan.

Bahkan 50 persen diantaranya sudah dipastikan akan selesai sebelum lebaran nanti, sehingga dapat dilintasi oleh para pengguna jalan yang melaksanakan mudik.

Dari 71 titik jalan yang sedang dilakukan pengerjaan itu dibagi ke dalam 3 klasifikasi yakni pemeliharaan berkala, rekonstruksi, dan peningkatan jalan. (jos/abs)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved