Dimarahi Pulang Sekolah Terlambat, Bocah 13 Tahun di Pasar Minggu Kabur, Hingga 2 Pekan Belum Pulang

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Polisi periksa beberapa saksi, buntut kasus hilangnya seorang bocah bernama Bahtiar Ilham Pratama (13), yang belum kembali ke rumahnya, selama dua pekan.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka mengaku, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap orangtua kandung korban, yang kini tengah berada di kampung halamannya.

“Masih orangtua angkatnya (diperiksa), rencananya orangtua asli nya mau datang dari kampung, akan kita periksa juga,” ucapnya saat dihubungi, Jumat (26/5/2023).

Di sisi lain, Rusit juga menyampaikan pihaknya telah menyebarkan informasi kepada masyarakat, dengan membuat daftar pencarian orang (DPO), atas nama Bahtiar Ilham Pratama untuk membantu proses pencarian.

"Sudah ada laporan dan sudah dibuatkan DPO," katanya

Diketahui sebelumnya, seorang anak yang tinggal di Jalan Masjid Al Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, bernama Bahtiar Ilham Pratama (13) dilaporkan hilang selama dua pekan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Bahtiar sudah meninggalkan rumah sejak 9 Mei 2023.

"Ciri-ciri, warna kulit sawo matang. Pergi dari rumah pakai baju merah, celana hitam, bertopi hitam, sandal biru garis-garis putih," tulis informasi yang tersebar terkait hilangnya Bahtiar.

Atas hilangnya Bahtiar, pihak keluarga pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Pasar Minggu.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor 068/B/V/2023/Polsek Pasar Minggu, tanggal 11 Mei 2023.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Nyaris Diculik di Cikarang Barat, Begini Modus Penculik

Baca juga: Temukan Tampang Penculik Anak di Gunung Sahari, Polisi Terbitkan DPO

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka mengatakan, Bahtiar dinyatakan hilang, usai dirinya kabur dari rumah.

Anak berumur 13 tahun itu kabur lantaran dimarahi orangtuanya, setelah dia terlambat pulang sekolah.

"Infonya pulang sekolah terlambat di rumah dimarahi, lalu dia pergi dari rumah sampai sekarang," kata Rusit saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).

Lebih lanjut, Rusit mengatakan pihaknya telah menerima laporan anak hilang tersebut.

"Sudah ada laporannya, dan sudah dibuatkan DPO (Data Pencarian Orang). Sementara disebar ke seluruh anggota dan para Bhabinkamtibmas di wilayah untuk bantuan dicari warga, biar bisa kali-kali ada yang melihat anak tersebut," kata Rusit. (m41)