Pemilu 2024

Caleg di Indramayu Ditodong Mahar Rp 3,5 Miliar, Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa Bantah

Saan memastikan Partai NasDem di Cirebon dan Nasdem Indramayu masih solid dan kompak.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Ketua DPW Provinsi Jawa Barat Partai NasDem Saan Mustopa --- Pernyataan mantan Ketua DPD NasDem Indramayu terkait permintaan mahar Rp 3,5 miliar, bikin heboh Nasdem Jawa Barat. Ketua DPW NasDem Jawa Barat (Jabar) Saan Mustopa pun dengan tegas membantah jika kader NasDem Indramayu yang pindah ke Partai Perindo jumlahnya ribuan. (FOTO ILUSTRASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pernyataan mantan Ketua DPD NasDem Indramayu terkait permintaan mahar Rp 3,5 miliar, bikin heboh Nasdem Jawa Barat.

Ketua DPW NasDem Jawa Barat (Jabar) Saan Mustopa pun dengan tegas membantah jika kader NasDem Indramayu yang pindah ke Partai Perindo jumlahnya ribuan.

"Enggak, fitnah (mahar) dan kami akan tempuh jalur hukum. Enggak nyampe dari 30-an (kader Nasdem Indramayu pindah)," kata Saan dalam keterangan, pada Selasa (13/6/2023).

Saan memastikan Partai NasDem di Cirebon dan Nasdem Indramayu masih solid dan kompak.

BERITA VIDEO : DITODONG RP 3,5 MILIAR, RATUSAN KADER NASDEM LEMPAR SERAGAM

Ia menjelaskan, berpindahnya para kader itu bermula kala Ketua DPD Husen Ibrahim yang juga caleg DPR RI Dapil Jawa Barat VIII protes lantaran tak mendapatkan nomor urut satu.

Dalam proses pencalegannya, Ibrahim mendapatkan nomor urut tiga.

"Kami bisa tegaskan NasDem itu berpegang teguh pada politik tanpa mahar," katanya.

Baca juga: Politik Tanpa Mahar Menjadi Alasan Maslani Ingin Maju Sebagai Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Barat VII

Sementara Dian Fahrud Jaman, Ketua DPD NasDem Karawang mengungkapkan NasDem selalu komitmen dengan politik tanpa mahar.

Bahkan di Karawang, seluruh Bacaleg NasDem dibebaskan dari segala biaya tes kesehatan, SKCK, bebas narkoba dan termasuk biaya materai pun kami siapkan.

"Apa lagi soal nomor urut kami tidak pernah menjual belikan," katanya.

BERITA VIDEO : SAMBANGI NASDEM, PKS: SILATURAHMI DAN JENGUK SURYA PALOH

Dian Fahrud Jaman menilai lontaran Husen Ibrahim yang mengaku diminta NasDem Rp 3,5 miliar untuk menjadi Caleg NasDem hanya sebuah kampanye hitam terhadap politik tanpa mahar NasDem.

Lontaran itu dinilainya tidak berdasar, Ibrahim dinilainya kecewa karena dia tidak dapat nomor urut 1 di caleg DPR RI Dapil Jawa Barat VIII. Karena dipastikan nomor urut 1 merupakan nomor milik incumben.

Kampanye hitam

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved