Berita Bekasi
Antisipasi Penyebaran Berita Hoaks, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Gelar Sosialisasi ke Pelajar
Sudah seharusnya para pelajar menjadi promotor terdepan dalam menangkal tersebar luasnya hoaks khususnya di Kabupaten Bekasi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Penyebaran berita bohong (hoaks) semakin gencar dilakukan oknum tidak bertanggungjawab melalui jejaring media sosial.
Tak jarang banyak masyarakat yang tersulut emosi karena mempercayai hoaks tanpa konfirmasi.
Oleh sebab itu, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan Unit Jabar Saber Hoaks melakukan sosialisasi bahaya hoaks ke pelajar dengan cara berkunjung ke sekolah-sekolah.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Diskominfosantik, Rhamdan Nurul Ikhsan mengatakan, peran pelajar atau anak-anak muda sangat dibutuhkan dalam perkembangan modernisasi di era digital saat ini.
BERITA VIDEO : MAS GIBRAN JANJI CARI PENYEBAR HOAKS DI CFD SOLO
Penyebaran informasi yang kian bertumbuh dan berkembang pesat justru menimbulkan dampak lain dengan munculnya berita maupun konten-konten hoaks secara terbuka.
"Untuk itulah perlunya peran pelajar sebagai agen pencegahan berita hoaks. Peranan pelajar dalam memberantas hoaks dapat dimulai dari diri sendiri, dengan bekal dan pengetahuan tentang berita palsu, untuk selanjutnya bisa menyebarkan edukasi ini di lingkungan keluarga maupun yang cakupannya lebih luas lagi," ucap Rhamdan daat dikonfirmasi, Sabtu (17/6/2023).
Saat gelaran Sarling Jabar di Kabupaten Bekasi pada Kamis (15/6/2023) lalu, pihaknya telah berkungjung ke SMK Telekomunikasi Telesandi Tambun Selatan.
Baca juga: Bantu Tangkal Hoaks, Pemprov Jabar Lakukan UKW 1.000 Wartawan
Dalam kegiatan itu, Ramdhan mengedukasi siswa akan pentingnya menyaring informasi.
Rhamdan menyakini, pelajar atau pemuda sebagai generasi yang dianggap memiliki kecerdasan intelektual tinggi, serta pemikiran yang terbuka.
Sudah seharusnya para pelajar menjadi promotor terdepan dalam menangkal tersebar luasnya hoaks khususnya di Kabupaten Bekasi.
BERITA VIDEO : KASIHAN BANGET, PULUHAN PENCARI KERJA TERTIPU PAMFLET LOWONGAN INDOMARET PALSU
"Para pelajar ini diharapkan bisa menjadi filterasi informasi dengan cara yang bijak. Ketika memperoleh suatu informasi, seharusnya kita membaca dengan seksama berita yang ada. Kemudian mengecek kebenaran berita sebelum menyebarluaskannya," katanya.
Ada pun ciri-ciri berita hoaks, sambung Ramdhan, konten ditulis tanpa adanya nara sumber yang jelas.
Biasanya, penulis konten juga meminta netizen untuk membantu memviralkannya di media sosial.
"Cirinya biasanya menggunakan judul yang spektakuler atau berlebihan, menggunakan unsur mencocok-cocokkan, tidak mencantumkan nama penulis artikel, meminta agar dishare atau diviralkan, hingga memanipulasi foto dan keterangan gambar," ungkap Ramdhan. (abs)
| Terpilih Sebagai Ketum Ikalum BEM Nusantara, Tomy Suswanto Ajak Jajaran Kontribusi untuk Negara |
|
|---|
| Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Hingga Rp 649 Miliar, Pemkab Bekasi Perketat Penggunaan Anggaran |
|
|---|
| Proyek Wisata Kalimalang Membentang 4,5 Kilometer dari Metropolitan Mall Sampai Grand Kota Bintang |
|
|---|
| Bupati Bekasi Geram Ucapan Purbaya Soal Praktik Jual Beli Jabatan: Bekasi Mana? kan Didampingi KPK |
|
|---|
| Dinilai Bermasalah, Bupati Bekasi Bakal Evaluasi Direksi Perumda Tirta Bhagasasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Diskominfosantik-sosialisasi-ke-pelajar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.