BREAKING NEWS

BREAKING NEWS: Muhammad Fajri, Pasien Berbobot 300 Kg, Akhirnya Meninggal Dunia di RSCM

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSCM, Dokter Lies Dina Liastuti membenarkan kabar meninggalnya Muhammad Fajri alias MF (26) itu di RSCM, Kamis ini.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Pasien obesitas berbobot 300 kilogram, Muhammad Fajri alias MF (26) saat dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM) beberapa waktu lalu. Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia di RSCM, Kamis (22/6/2023) dini hari tadi. 

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM) Lies Dina Astuti menyebut, proses penyembuhan Muhammad Fajri (27) pria yang memiliki bobot 300 kilogram akan berlangsung lama.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Smart Motor Indonesia Butuh Segera Operator Produksi

Baca juga: Cuaca Bekasi, Kamis 22 Juni 2023, Pagi Hingga Malam Cerah Berawan dan Berawan, Tengah Malam Hujan

Sebab, ada beragam proses yang akan dijalani pria asal kota Tangerang ini.

Saat ini, RSCM masih fokus untuk menstabilkan kondisi Fajri.

"Tapi itu nanti setelah dia stabil, jadi kira-kira lama," kata dokter Lies Dina Astuti dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Lies Dina Astuti menyebut Muhammad Fajri mengalami beberapa masalah seperti pernafasan, jantung, paru-paru hingga kulit yang luka-luka.

Disebutkan juga, peredaran darah Fajri tidak mengalir normal sehinggga menimbulkan gumpalan-gumpalan di kaki, betis dan lainnya. 

Baca juga: Berniat Open BO, Seorang Pria Malah Jadi Korban Perampokan

Baca juga: KPK Minta Bantuan PPATK Telusuri Transaksi Uang Pungli Rp4 Miliar di Rutan KPK

"Ini yang harus kita bereskan dulu. Sudah terlalu lama tidak bergerak pasti permasalahannya selain luka-luka yaitu sirkulasi tubuhnya itu menimbulkan ada gumpalan darah," terang Lies Dina Astuti.

Nantinya, setelah kondisi Muhammad Fajri stabil maka RSCM bakal memberikan tindakan untuk menurunkan berat badannya.

Terlebih kini, Muhammad Fajri bernafas harus dibantu oleh ventilator dan tidak mungkin dilepas.

"Kami sedang berpikir untuk penanggulangan kegemukan dengan teknologi lebih canggih, apakah dengan operasi lambung atau ususnya," lanjut dia.

Kondisi Langka

Dokter Spesiali Gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK. menyebut, kasus Fajri tergolong langka.

Baca juga: Ancam Korban Pakai Gunting, Pelaku Begal Tewas Dikeroyok Massa saat Beraksi di Mangunjaya

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan, Diduga Korban Pembunuhan

Lantaran tidak umumnya ukuran tubuh untuk seseorang dewasa.

Nurul Mutu Manikam memaparkan, pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar. 

Karena itu, mekanisme kenyang menjadi lebih berkurang sehingga inginnya makan terus.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved