Tanggapan NasDem dan PKS Soal Pertemuan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Mekkah

TRIBUNBEKASI.COM JAKARTA ----- Momen pertemuan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo di sela rangkaian ibadah haji viral di media sosial.

Banyak pihak menilai, keakraban kedua tokoh patut dicontoh meski beda poros koalisi.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW ) NasDem DKI Nurcahyo Anggorojati menilai positif terhadap pertemuan keduanya.

"Dalam suasana ibadah haji yang sangat padat kegiatannya, keduanya bertemu itu merupakan suatu hal yang kami apresiasi. Yang namanya silaturahmi, dalam diam-pun tentunya membawa banyak energi positif. Apalagi kalau membicarakan gagasan besar dan komitmen untuk tetap menjadi bagian dari Pemilu yang damai," ucap pria yang karib disapa Yoyok saat dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (28/6/2023).

Yoyok menyebut pesan penting yang ditunjukkan oleh Ganjar dan Anies adalah silaturahmi tidak boleh terputus karena posisi politik yang berbeda.

Perbedaan politik merupakan hal yang wajar dan biasa.

Dirinya juga meminta para pendukung Ganjar dan Anies tidak saling menjelekkan satu sama lain.

Para pendukung diharapkan juga turut menciptakan suasana yang damai.

"Harapannya tentu dengan beredarnya foto mereka berdua, akan diikuti suasana hati yang teduh oleh para pendukungnya untuk tetap berada dalam koridor kebersamaan. Tidak perlu menjelekkan satu sama lain jagoannya nanti di Pilpres. Saya punya feeling, meskipun pertarungan akan keras, negeri ini tetap baik-baik saja," ungkapnya.

Baca juga: Muhammadiyah Bekasi Selatan Beri Pesan Khusus di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah

Baca juga: Djarot Saiful Hidayat Sebut Ganjar Pranowo Dipastikan Mempercepat Realisasi Program Jokowi

Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf membenarkan pertemuan keduanya.

Ia mengungkapkan, keduanya bertemu di sela-sela melangsungkan ibadah Haji di Mekkah.

Menurutnya, pertemuan dua bakal calon presiden (capres) tersebut memberikan pesan yang baik untuk Pilpres 2024.

"Alhamdulillah memberi pesan yang baik untuk Pilpres ke depan di tengah perbedaan koalisi tetap ada persaudaraan sesama anak bangsa," ucap Muzzammil kepada wartawan dikutip, Rabu (28/6/2023).

Muzzammil menuturkan pertemuan keduanya pada momen menunaikan ibadah haji itu juga memberikan pesan yang baik untuk penyelanggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Simbol haji yang putih suci juga memberikan pesan yang baik untuk penyelenggaraan Pemilu yang luber jurdil," jelas dia.

Baca juga: Prediksi Jabatan Jokowi Usai tak Jadi Presiden, Hingga Peluang Andika Perkasa jadu Cawapres Ganjar