Dukung Pencegahan Stunting, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI

Tribun Network dinilai berprestasi dan komitmen menggerakkan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana juga penurunan stunting

Editor: Ichwan Chasani
Tribunsumsel/Linda Trisnawati
Tribun Network mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dalam acara Apresiasi Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Hotel Wyndham, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023) 

Hal ini dimaksudkan bahwa dalam melakukan penetrasi langsung kepada anak stunting, maka satu anak stunting memerlukan asupan telur satu butir per hari per enam bulan.

Guna menjaga agar telur untuk anak stunting tersebut tetap terjaga maka Tribun Network dan BKKBN membagikan dua telur per hari selama enam bulan.

Baca juga: Sebanyak 61 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci, 6 Orang dari Bekasi

Baca juga: Relawan Pegiat Pariwisata Kabupaten Bekasi Harapkan Situasi Usai Covid-19 Membaik

Satu telur untuk anak stunting, satu untuk saudaranya, sehingga sama-sama menikmati telur.

"Terimakasih kepada BKKBN yang telah memberikan apresiasi dan penghargaannya kepada Tribun Network atas komitmen dalam mengerjakan program percepatan penurunan stunting," katanya.

Dua Telur Cukup

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Hasto Wardoyo menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.

Awal tahun 2021, pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

Tribun Network dan BKKBN mengadakan acara kick-off Semesta Mencegah Stunting dengan program #CukupDuaTelur di Studio KompasTV Jakarta, Selasa 21 Maret 2023 lalu.

Saat itu, pencanangan dilakukan Hasto Wardoyo di Jakarta, juga diadakan pertemuan serentak di kantor-kantor wilayah BKKBN seluruh Indonesia.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Panji Gumilang Miliki 6 Nama dan 256 Rekening Bank, PPATK Analisis Dugaan TPPU

Baca juga: Rentenir Keliling di Karawang, Cabuli Anak Nasabah saat Nagih Hutang

Mereka menyaksikan acara tersebut dalam jaringan (virtual).

Hasto Wardoyo mengatakan penting menyiapkan kesehatan yang prima sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Ia juga mengkritik kebiasaan masyarakat yang memilih mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk melakukan prewedding ketimbang memikirkan hal lain yang mendesak yakni prakonsepsi.

“Prakonsepsi itu sangat murah, calon ibu hanya minum asam folat, periksa hb (hemoglobin), minum tablet tambah darah gratis kalau di Puskesmas, biaya untuk persiapannya tidak lebih Rp 20.000. Sementara, suami hanya perlu mengurangi rokoknya, kemudian suami minum zinc supaya spermanya bagus. Kalau mau menikah, laki-lakinya itu harus menyiapkan 75 hari sebelum menikah. Karena sperma dibuat selama 75 hari," ujar Hasto Wardoyo.

Hasto Wardoyo juga menyarankan agar mengonsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan daging untuk mencegah stunting pada balita.

Dalam program mendukung pengentasan stunting BKKBN bekerjasama dengan Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting', dimana dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye Cukup Dua Telur.

Baca juga: Cuaca Bekasi, Rabu 5 Juli 2023, Pagi Cerah Berawan, Siang Hingga Malam Berawan, Awas Angin Kencang

Baca juga: Mulai Hari ini Transjakarta Relasi Kalideres - Basoetta Gratis 2 Minggu, Berikut Titik Bus Stop

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved