Berita Kriminal

Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Jasadnya Ditemukan di Kolong Tempat Tidur, Polisi Cepat Tangkap Pelaku

Muchtar Fathoni (56), paman korban, mengatakan, jenazah mahasiswa UI ini dimakamkan di kampung halamannya yakni kawasan Lumajang, Jawa Timur.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Peti jenazah MNZ (19) mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia langsung dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan, Jumat (4/8/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, KRAMAT JATI --- Jenazah MNZ (19) mahasiswa Universitas Indonesia (UI) jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya yang tewas dibunuh seniornya, dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan usai diautopsi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Muchtar Fathoni (56), paman korban, mengatakan, jenazah mahasiswa UI ini dimakamkan di kampung halamannya yakni kawasan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

“Ini sudah autopsi langsung dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan,” kata Fathoni, paman MNZ, mahasiswa UI saat ditemui awak media di RS Polri, Jumat (4/8/2023).

Selanjutnya, pihak keluarga akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.

BERITA VIDEO : ANAK KETUA DPRD KOTA AMBON SUDAH PAKAI SERAGAM ORANYE

Namun, Fathoni berharap hukuman terhadap pelaku dapat diberikan sangat berat.

“Berharap dihukum seberat - beratnya aja pelaku,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kasus pembunuhan MNZ mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia menggegerkan warga Beji, Kota Depok pada Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Tak Tahu Suaminya Tewas jadi Korban Penganiayaan Polisi, Muimah: Enggak Ada Sakit Apa-Apa

Kurang dari 24 jam, pihak Kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan, yakni AAB (23) senior korban di Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengungkapkan penangkapan AAB bermula saat pihak kepolisian menerima laporan dari warga soal penemuan jenazah MNZ pada Jumat ini sekitar pukul 10.00 WIB.

Setibanya di kosan korban, polisi menemukan jenazah MNZ di kolong tempat tidur.

BERITA VIDEO : CUMA BUTUH 20 JAM, POLISI TANGKAP PELAKU PEMBUNUHAN ANGGOTA ORMAS

"Mayat (MNZ) terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur. Dalam kamar itu berantakan, tapi terlihat sempat dibersihkan," urainya dikutip dari Kompas.com.

Polisi lantas memeriksa sejumlah saksi.

Berdasarkan pemeriksaan, Polres Metro Depok lalu menangkap AAB.

Nirwan menyatakan, pihaknya masih memeriksa AAB secara intensif.

"Kurang dari tiga jam, alhamdulillah pelaku (AAB) berhasil kami bekuk," sebutnya.

Tetangga: biasa dengar suara ketawa

Penemuan jenazah Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Universitas Indonesia, di Kos Apik Zire, Jalan Palakali, RT 007/005 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Jumat (4/8/2023) mengagetkan tetangga sekitar.

Fadil, tetangga kos korban, mengaku tidak mengenali korban karena jarang keluar kamar.

"Saya baru sebulan di sini, jadi belum pernah ketemu," kata Fadil di Beji, Jumat (4/8/2023).

Dia mengaku tidak kenal korban karena dia baru pulang libur dari kampung. Namun korban sering berdua dengan temannya di kamar.

Penemuan jenazah Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Universitas Indonesia, di Kos Apik Zire, Jalan Palakali, RT 007/005 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Jumat (4/8/2023) mengagetkan tetangga sekitar. Fadil, tetangga kos korban, mengaku tidak mengenali korban karena jarang keluar kamar.
Penemuan jenazah Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Universitas Indonesia, di Kos Apik Zire, Jalan Palakali, RT 007/005 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Jumat (4/8/2023) mengagetkan tetangga sekitar. Fadil, tetangga kos korban, mengaku tidak mengenali korban karena jarang keluar kamar. (Wartakotalive.com)

"Korban sempat pulang kampung. Jadi baru saja pulang. Saya belum sempat ngobrol juga dengan dia," paparnya.

Menurut Fadil, korban belum seminggu pulang dari kampungnya. Tetapi dia sering mendengar obrolan dan suara ketawa dua orang dari kamarnya.

"Awal-awal datang, memang suka berisik di sini, berdua mereka. Karena kamar sebelah-sebelahan, saya paling denger ketawa-ketawa doang," ucapnya.

Namun selama dua hari terakhir, tidak ada suara obrolan dan ketawa lagi dari kamar korban.

"Biasanya ada yang ketawa-ketawa, tetapi dua hari ini sepi," imbuhnya.

Fadil mengetahui korban tewas tadi sore dari pemilik kos.

"Tahunya pas pulang kantor. Saya baru tau pas dikabarin pemilik kos. Kami diminta relokasi dulu sementara," tandasnya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved