Berita Nasional
Isak Tangis Istri dan Rekan Seperjuangan Iringi Kepergian Almarhum Aktivis 98 Raharja Waluya Jati
Dia berujar, jenazah Jati kemudian diurusi oleh rekan-rekannya yang berada di Jakarta dikarenakan istri dan anak-anaknya sedang berada di Yogyakarta.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SENEN --- Aktivis 98, Raharja Waluya Jati, meninggal dunia hari ini di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Raharja Waluya Jati meninggal dunia sekitar pukul 05.02 WIB karena serangan jantung setelah satu jam mendapatkan perawatan intensif.
"Saya kabar tadi pagi pukul 05.30 WIB dari teman-teman dan saya nyaris enggak percaya," kata Ulin Yusron (48), rekan akrab Raharja Waluya Jati saat ditemui Wartakotalive.com di rumah duka RSCM.
"Jadi kan mas Jati dibawa ke RSCM pukul 04.00 WIB dari rumah di Utan Kayu, pukul 05.02 WIB berpulang," ujar Ulin lagi.
BERITA VIDEO : AKSI KAMISAN TEPAT JATUH DI PERINGATAN KUDATULI, INI KATA IBU KORBAN TRAGEDI 98
Dia berujar, jenazah Jati kemudian diurusi oleh rekan-rekannya yang berada di Jakarta dikarenakan istri dan anak-anaknya sedang berada di Yogyakarta.
"Jadi saat itu kan kondisinya istrinya sedang di Yogya, anaknya dua lagi praktik di Polewali, jadi yang nguris akhirnya teman-temannya semua," jelas dia.
Sementara itu, dari pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 10.12 WIB, Ariani selaku istri Jati, datang dengan isak tangis yang tak dapat dibendungnya lagi.
Baca juga: Gelar Agenda 25 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Desak RUU Perampasan Aset Koruptor Segera Disahkan
Dia yang baru saja terbang dari Yogyakarta ke Jakarta itu, hanya bisa mengucap permohonan maaf atas kesalahan suaminya kepada para tamu yang hadir melayat.
"Maafin mas Jati ya, maafin mas Jati," kata Ariani ditengah tangis histerisnya memasuki rumah duka untuk bertemu suaminya terakhir kali.
Ucapan Ariani yang lirih itu pun disambut pelukan duka dari keluarga, rekan, hingga para pelayat yang datang.
BERITA VIDEO : PENA 98 BICARA CAPRES 2024, ASAL TIDAK PERNAH TERLIBAT KEKERASAN DAN DISKRIMINASI
Ia yang terlihat lemas, ditopang oleh beberapa orang sebelum akhirnya duduk di depan keranda sang suami yang sudah tertutupi kain hijau dan bunga-bunga melati.
Dengan tatapan yang kosong, dia yang masih dipeluki oleh sejumlah orang nampak mengajak bicara suaminya yang terbujur kaku.
"Mas suka bercanda, tapi kok sekarang bercandanya kayak gini?" ujar Ariani masih dengan suara yang terisak.
| Baru Nongol setelah Di-Reshuffle, Budi Arie Sambangi Jokowi, Mengaku Ditunjukkan Ijazah Aslinya |
|
|---|
| Tito Karnavian Sentil Bobby Nasution, 19 Daerah di Sumut Belum Terbitkan PBG untuk Rakyat Miskin |
|
|---|
| Golkar Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Sebut Punya Jasa Besar |
|
|---|
| Menteri Wihaji Soroti Fatherless di Indonesia, 15,9 Juta Anak Tumbuh Tanpa Peran Ayah |
|
|---|
| Momen Haru di HUT Golkar, Bahlil Lahadalia Beri Hadiah Umrah untuk Ibu Ojol Tulang Punggung Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Aktivis-98-Raharja-Waluya-Jati-meninggal-dunia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.