Berita Bekasi

Viral, 2 TKW Asal Bekasi Minta Tolong Dipulangkan dari Arab Saudi, Begini Tanggapan Disnaker

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Andi Akbar mengatakan kedua TKW itu berangkat secara unprosedural.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan tenaga kerja wanita (TKW) Bekasi bernama Aas binti Sajam yang jadi korban kekerasan oleh majikan di Arab Saudi sudah berada di tempat aman. 

Lanjut Uyun, saat masih dapat berkomunikasi, Ratna sempat mengatakan bahwa dirinya diterlantarkan.

Setiap anak majikannya sekolah, dia selalu disekap didalam rumah tanpa makanan hingga ponsel milik Ratna disadap agar tidak dapat menghubungi keluarganya di Indonesia.

“Dia ngomong, Neng nitip anak teteh ya gitu, Saya juga lagi kerja diterlantarin. Abis itu gak ada kontak lagi. Pernah bilang lagi sakit gak ditolongin batuk darah," ucapnya.

Ia menerangkan, sebelum berangkat ke Arab Saudi, Ratna sempat bercerita kepada Uyun bahwa mendapatkan sponsor itu melalui jejaring sosial facebook yang bertempat di wilayah Karawang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati, Mahkamah Agung Putuskan Hukuman Seumur Hidup

Baca juga: Hukuman Semua Terpidana Pembunuhan Brigadir Yosua Dikorting MA, Begini Respon Jaksa

Usai mendapatkan sponsor dirinya melengkapi berbagai persyaratan seperti medical check up, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Sebelum keberangkatan, Uyun juga sempat dijanjikan diberikan uang Rp 3 juta dari sponsor yang memberangkatkan Ratna.

Uang itu ditujukan sebagai awal tunjangan anak-anak Ratna ditinggal bekerja di Arab Saudi. Namun hingga kini Uyun hanya menerima kiriman uang Rp 2 juta.

“Dia taunya sponsor itu dari facebook. Begitu tau disamperin ke tempatnya di Karawang. Saya tuh sebelum berangkat setau saya dikasih nominal tiga jutaan baru masuk dua juta, sisanya belum ditransfer lagi sama sponsornya yang buat tunjangan anaknya pas orangtuanya berangkat,” tuturnya.

Saat ini, Uyun bersama keluarganya berharap agar Ratna Komala Sari dapat menghubungi keluarga dan anak-anaknya lantaran telah hilang kontak sejak empat bulan lamanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bekasi, Rabu 9 Agustus 2023, Pagi Hingga Sore Cerah Berawan, Malam Hujan Gerimis

Baca juga: Disdik DKI Geram Dapat Info Ada Toilet Bersama Laki-laki dan Wanita di Sekolah Internasional Swasta

Dia juga berharap kepada Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Kabupaten Bekasi agar dapat memulangkan Ratna Komala Sari.

“Keluarga berharap Teteh (Ratna) bisa pulang ke Indonesia. Insyaallah dapat nyari kerja disini. Dari pertama berangkat kerja sampai sekarang belum pulang. Janjinnya pulang sebelum lebaran ternyata gak bisa visanya abis. Terus putus kontak gak ada kabar sampai sekarang,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved