Mahasiswa UI Dibunuh Senior

Tampil Berkepala Plontos, Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas Jalani Rekonstruksi di Kamar Kos Korban

Selama menunggu proses rekonsiliasi, Altaf juga terlihat menundukan kepala dan hanya sekali menatap awak media yang mengerumuninya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Altafasalya Ardnika Basya (23), tersangka kasus pembunuhan mahasiswa UI -- Mengenakan baju tahanan warna oranye dengan kedua tangan dalam keadaan terborgol, Altafasalya Ardnika Basya (23), menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan (19). (FOTO DOKUMENTASI) 

"Utang ke korban kecil, hanya Rp 200.000," tutur Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Nirwan Pohan.

Motif pembunuhan dinilai janggal

Sebelumnya diberitakan bahwa motif pembunuhan mahasiswa UI bernama Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) oleh seniornya yang bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) alias AAB dinilai janggal oleh psikolog forensik Reza Indragiri Amriel. 

Sebelumnya dalam konferensi pers yang dilakukan oleh jajaran Polres Metro Depok disebutkan bahwa motif pelaku bernama Altafasalya Ardnika Basya menghabisi nyawa yuniornya itu diduga karena iri dengan korban yang lebih kaya. 

Selain itu disampaikan pula bahwa pelaku terlilit hutang dan pinjaman online (pinjol) hingga puluhan juta rupiah.

"Terbelit utang. Iri pada kesuksesan korban. Pertanyaan saya, utangnya sebesar apa dan kesuksesannya sekontras apa?," ujar Reza Indragiri Amriel, Sabtu (5/8/2023).

Karena itu, kata Reza Indragiri Amriel, penyidik Polres Metro Depok harus lebih mendalami lagi dugaan motif tersebut.

Terlebih jika kasus ini disimpulkan sebagai pembunuhan berencana.

"Berdasarkan pemberitaan media, penjelasan polisi tentang kedua motif itu terkesan sumir. Terlalu simplistis jika kedua kondisi itu membuat pelaku sampai membunuh korban. Apalagi jika dipandang sebagai pembunuhan berencana," urai Reza Indragiri Amriel.

Menurutnya, diperlukan pendalaman yang lebih rinci untuk bisa mengungkap motif sesungguhnya dari kasus pembunuhan di indekos, Kukusan, Beji, Depok ini.

"Tambahan lagi karena pelaku membunuh korban di tempat kos korban sendiri," ungkap Reza Indragiri Amriel.

Reza Indragiri Amriel menyatakan bahwa penyidik bisa melakukan pemeriksaan ulang terhadap tersangka yang kini sudah ditangkap tersebut.

Memastikan tersangka dalam keadaan tenang agar mendapatkan rangkaian cerita lengkap dan akurat 

"Pastikan tersangka dalam keadaan cukup tenang agar rangkaian ceritanya lebih akurat dan lengkap," pesan Reza Indragiri Amriel.

Selain itu diharapkan penyidik Polres Metro Depok bisa menjelaskan kronologi peristiwa lebih runtut dan terintegrasi satu sama lain, apalagi jika kasus ini mengarah pada pembunuhan berencana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved