Berita Penganiayaan

Tak Senang Dibikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah, Warga Murka Lempari Laurendra dengan Batu

dia menyaksikan bagaimana Laurendra Hutagalung meminta agar pengendara yang lawan arah berputar balik, mengikuti jalan seharusnya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Tribunnews.com
Ilustrasi Penganiayaan --- Konten tegur pengendara lawan arah yang dibuat Laurendra Hutagalung lagi-lagi mengundang amarah warga hingga berujung cekcok dan dilempar batu. 

Tak ambil pusing, dia pun langsung melancarkan konten lawan arahnya itu.

Dari pengamatannya, selama 30 menit dirinya menegur pengendara, banyak yang memutuskan putar balik.

Namun, sejumlah pengendara ada yang ngeyel dan meloloskan diri begitu saja.

"Yang satu ngeyel, dia mau tancap gas, secara spontan, 'Jangan-Jangan' dan jatuh si bapak itu. Jatuh lalu, di atas flyover sudah ramai nontonin kami," ucap Laurendra.

Dari sanalah, kericuhan mulai terjadi. Selain dilempari ucapan bernada mengkritik dan tak senang atas kontennya, Laurendra juga dilempari sejumlah batu oleh oknum ojol.

"Sudah pecahlah di situ, ricuh yang oknum ojol ngelempar batu sama kami. Ada empat batu melayang, tapi enggak kena. Keluarlah kanit dan anggotanya buser tiga orang, ricuhlah," kata Laurendra.

"Banyak teriakan, 'Itu bukan tugas lu hey, polisi kah lu?' Lah ini tugas kita bersama saya bilang gitu, yang di atas juga teriak-teriak, 'Sok suci'," imbuhnya.

Lantaran situasinya sudah mulai keruh, polisi yang mendampingi Laurendra pun mengamankan sejumlah warga, ojol, dan timnya agar kondusif lagi.

Bersamaan dengan itu, Laurendra pun menghentikan giatnya untuk mengedukasi pengendara yang melawan arah. 

"Kemudian kami membubarkan diri karena makin banyak, ya kami mundur aja lah. Makin banyak massa yang ngerumunin, akhirnya kami mundur," kata dia.

Kendati sudah dua kali kontennya berakhir ricuh, Laurendra mengaku akan tetap membuat lagi konten tersebut.

Bahkan ia berencananya akan membuatnya di Cisalak, Depok. 

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Mokhamad Sigit Purwanto mengatakan jika Laurendra tidak izin kala membuat konten tersebut.

Pihaknya bahkan baru tahu ada cekcok buntut konten pemotor lawan arah, setelah kondisi lapangan sudah terkendali.

"Kronologinya enggak tahu, enggak ada masyarakat laporan. Cekcok masyarakat ke sana, anggota ke sana udah bubar," kata Sigit saat dihubungi, Rabu.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved