Berita Jakarta
Air Laut Pantai Mutiara Jakarta Utara Nyaris Setinggi Tanggul, Pramono Ungkap Penyebabnya
Gubernur DKI Pramono Anung jelaskan air laut yang nyaris setinggi tanggul Pantai Mutiara terjadi saat rob maksimum dan kini telah menurun.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Mohamad Yusuf
Ringkasan Berita:
- Air laut di Pantai Mutiara sempat hampir sejajar dengan tanggul saat periode rob.
- Pramono Anung menyebut kondisi kini menurun namun tetap waspada karena potensi pasang berikutnya.
- Pemprov siagakan pompa dan normalisasi sungai untuk antisipasi banjir rob.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Suasana pesisir Jakarta sempat menghangat beberapa hari terakhir setelah air laut di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, terlihat hampir sejajar dengan tanggul setinggi satu meter.
Warga pun dibuat waswas, terlebih setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberi peringatan bahwa jika tanggul jebol, banjir bisa merembet hingga kawasan Monas.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons situasi itu dengan tenang.
Ia menyebut fenomena tersebut terjadi saat puncak banjir rob yang memang diprediksi BMKG.
Baca juga: Tinggal Dekat dengan Prabowo hingga SBY, 14.000 Warga Bogor Masih Hidup di Rumah Tidak Layak Huni
Baca juga: Bobol Sistem Deposit Kripto, HS Raup Rp 4,45 Miliar hingga Beli Ruko di Bandung
Baca juga: Ayah dan Anak Disiram Air Keras Saat Melintas di Pamulang, Mata dan Wajah Luka Bakar
"Kami terus-menerus memantau bersama dengan BMKG. Memang kemarin robnya sempat naik, tetapi sekarang sudah turun kembali," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/11/2025).
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok sebelumnya mengingatkan adanya ancaman rob di wilayah utara Jakarta pada 3 sampai 11 November.
Kondisi itu dipicu pasang maksimum air laut yang berbarengan dengan fase bulan purnama dan perigee.
Tidak berhenti di situ. Pada periode 18 sampai 26 November, potensi pasang kembali muncul saat fase bulan baru, ditambah curah hujan tinggi yang belakangan sering mengguyur Jakarta.
"Mudah-mudahan 2 sampai 3 hari ke depan ini curah hujannya turun, tetapi 3 hari ke depan kalau dilihat dari laporan BMKG akan naik kembali," ujar Pramono.
Pemprov DKI, lanjutnya, telah menyiapkan langkah mitigasi. Pompa-pompa di tujuh titik Jakarta Utara disiagakan, terutama di kawasan Muara Angke dan Tanjung Priok.
"Kami sudah mempersiapkan termasuk pompa-pompa, pintu air, semuanya kami cek. Seperti yang kami lakukan tadi pagi, kami segera melakukan normalisasi Sungai Ciliwung dan Sungai Krukut," ungkapnya.
Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News
| Tembok Sekolah di Palmerah Ambruk, Warga Panik, Empat Motor Jadi Korban |
|
|---|
| Atap Bangunan Rumah Ambruk Diterjang Hujan Deras, Penghuninya Selamatkan Diri |
|
|---|
| Mesin Uap Tempat Laundry Meledak, Dua Pelanggan Terluka |
|
|---|
| Taman di Daan Mogot Diduga Jadi Lokasi Mesum Sesama Jenis, Bekas Alat Kontrasepsi Berserakan |
|
|---|
| Mulai Desember 2025, 100 Angkot Tua DKI Diganti Mikrotrans Listrik Dilengkapi AC dan CCTV |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Gubernur-DKI-Pramono-Anung-jelaskan-air-laut-yang-nyaris-setinggi-tanggul-Pantai-Mutiara.jpg)