Ayah dan Anak Disiram Air Keras Saat Melintas di Pamulang, Mata dan Wajah Luka Bakar

Ringkasan Berita:

• Ayah dan anak jadi korban penyiraman air keras di Jalan Aria Putra Pamulang.
• Keduanya mengalami luka bakar serius pada wajah, mata, dan tubuh.
• Polisi masih menyelidiki identitas serta motif pelaku bentrokan.

TRIBUNBEKASI.COM, PAMULANG - Suasana dini hari di Jalan Aria Putra, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, mendadak mencekam pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 03.10 WIB.

Ayah dan anak yang sedang melintas dengan sepeda motor tiba-tiba menjadi korban penyiraman cairan kimia dari sekelompok pemuda yang terlibat bentrokan.

Peristiwa itu cepat menyebar di media sosial, setelah beredar video kondisi korban yang mengalami luka bakar serius di bagian mata, wajah, leher, hingga tangan. Warga yang melihat rekaman tersebut mengaku ngeri dan berharap polisi segera menangkap para pelaku.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Keluarga Mengaku Janggal, Pertanyakan Peran AKBP B

Baca juga: Bestari Barus Tegaskan PSI Ogah Terima Budi Arie Jika Niat Bergabung, Ini Alasannya

Baca juga: Kemenkeu Buka Rekrutmen CPNS 2026, Ada Formasi SMA untuk 300 Orang

“Benar terdapat dua orang mengalami luka bakar diduga akibat terkena air keras saat melintas menggunakan sepeda motor,” ujarnya kepada TribunTangerang.com, Kamis (20/11/2025).

Begitu menerima laporan, polisi langsung bergerak ke lokasi.

Petugas dari Polsek Pamulang melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, hingga mengamankan rekaman CCTV yang diduga merekam momen bentrokan berlangsung.

“Mendapat informasi tersebut, Polres Tangerang Selatan melalui Polsek Pamulang menuju lokasi kejadian, melakukan cek TKP, meminta keterangan saksi, mengecek rekaman CCTV, serta memastikan korban mendapatkan perawatan medis di RSUD Tangerang Selatan,” jelas Agil.

Ia menegaskan penyidik masih mendalami identitas dan motif para pelaku.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan kabar spekulatif terkait insiden ini.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan asumsi atau spekulasi dan menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada pihak kepolisian,” katanya.

Agil memastikan pihaknya menangani perkara ini secara profesional dan transparan.

Hingga kini, kasus penyiraman air keras tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Tangerang Selatan.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News