Berita Politik

Bestari Barus Tegaskan PSI Ogah Terima Budi Arie Jika Niat Bergabung, Ini Alasannya

PSI tegaskan tak pernah tawarkan Budi Arie bergabung dan memastikan menolak jika ia berminat, Rabu (19/11/2025).

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunbekasi/Rendy Rutama Putra
POLEMIK PROJO - Ketua Bidang Politik DPP PSI Bestari Barus saat ditemui di kawasan Jatisampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (19/11/2025). Ia menegaskan PSI tidak pernah menawari Budi Arie bergabung dan akan menolak jika ia berminat. 
Ringkasan Berita:
  • PSI menegaskan tidak pernah menawarkan Budi Arie bergabung ke partai.
  • Bestari Barus memastikan PSI menolak jika Budi Arie berniat masuk PSI.
  • PSI menyebut prinsip dukungan terhadap Jokowi menjadi syarat utama.


TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tidak pernah mengajak atau menawarkan mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia (Menkop RI) Budi Arie Setiadi untuk bergabung.

Ketua Bidang Politik DPP PSI, Bestari Barus, menjawab lugas saat ditemui di Jatisampurna, Bekasi.

Ia memastikan PSI tidak pernah mengajak maupun menawarkan mantan Menkop RI itu masuk ke dalam partai.

“Saya kira kami tidak pernah menawar-nawarkan Budi untuk menjadi anggota PSI,” ujar Bestari.

Baca juga: KPK Telusuri Dugaan Kejanggalan Lahan Whoosh, Negara Dipaksa Beli Tanah Miliknya Sendiri

Baca juga: LBH Tegaskan Muhammad Hisyam Meninggal karena Perundungan Bukan Penyakit Bawaan

Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2025 Bidik Motor Tanpa Pelat Nomor, Ternyata Kerap Dipakai Pelaku Begal

Ia menegaskan bahwa PSI memiliki garis prinsip yang cukup jelas, terutama soal kedekatan politik dengan mantan Presiden Joko Widodo.

Menurut Bestari, Budi Arie, yang kini menjabat Ketua Umum Projo, tidak lagi berada dalam satu prinsip yang sama dengan PSI terkait dukungan terhadap Jokowi.

“Kalau sudah tidak pro Jokowi, bagaimana mungkin diterima menjadi anggota PSI,” ucapnya.

Bestari menjelaskan bahwa seluruh kader PSI menempatkan Jokowi sebagai patron.
Sebab itu, siapa pun yang ingin masuk ke PSI harus berada dalam garis prinsip yang sama.

“PSI patronnya adalah Pak Jokowi. Kalau kami terima orang yang bukan pro Jokowi, bagaimana kami bisa terima,” tuturnya.

Isu mengenai Budi Arie mencuat setelah Projo yang selama bertahun-tahun identik dengan siluet wajah Jokowi tiba-tiba mengumumkan rencana perubahan logo.

Dalam Kongres III Projo, Budi Arie menyebut perubahan itu dilakukan untuk menghindari pengkultusan.

Ia juga menegaskan bahwa Projo bukan singkatan dari Pro Jokowi, melainkan berasal dari istilah Sanskerta yang berarti negara, serta memiliki makna rakyat dalam bahasa Jawa Kawi.

Pernyataan itu kemudian memicu berbagai spekulasi politik, termasuk soal kemungkinan arah baru dukungan Projo.

PSI menutup spekulasi tersebut dengan memastikan bahwa tidak ada pembahasan apa pun terkait wacana Budi Arie bergabung ke partai tersebut.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved