Kebakaran TPA Rawa Kucing Tak Kunjung Padam, Satpol PP Kota Tangerang Evakuasi Ratusan Warga

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Pemerintah Kota Tangerang mengevakuasi ratusan warga di kawasan Neglasari lantaran kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing tak kunjung padam.

Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Wawan Fauzi mengatakan, terdapat lebih dari 500 orang warga korban kebakaran TPA Rawa Kucing yang telah berhasil dievakuasi.

Evakuasi para korban kebakaran tersebut dilakukan di lantai 2 Kantor Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

"Sampai ini sudah lebih dari 100 warga mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia yang telah berhasil terevakuasi di kantor Kecamatan Neglasari oleh petugas," ujar Wawan kepada awak media, Sabtu (21/10/2023).

BERITA VIDEO : AFRIYANTO MINTA TOLONG SELAMATKAN IBUNYA SEBELUM TEWAS

Lebih lanjut ia menjelaskan, evakuasi dilakukan akibat asap tebal dan terbawa angin yang mengarah ke pemukiman warga.

Warga yang dievakuasi langsung ditangani dan didampingi oleh Dinas Kesehatan beserta petugas dari Puskesmas Neglasari.

"Evakuasi harus segera kami lakukan karena asap mulai mengarah ke pemukiman dan akan mengganggu pernapasan warga dan tentu membahayakan kesehatan," kata dia.

Baca juga: Setelah Belasan Jam Berkobar, Kebakaran di Lapak Penampungan Barang Bekas di Cakung Akhirnya Padam

"Sampai saat ini, evakuasi pun masih terus berlangsung, posko kesehatan pun telah didirikan untuk memantau kesehatan warga secara langsung," sambungnya. 

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, proses evakuasi dilakukan dengan menyisir wilayah yang terdampak asap tebal.

Sejumlah personel Satpol PP Kota Tangerang terlihat satu persatu mendatangi rumah warga yang berbatasan langsung dengan TPA Rawa Kucing.

Proses evakuasi dilakukan dengan memberi penjelasan kepada warga akan dampak bahaya yang dapat ditimbulkan dari asap yang semakin meluas ke berbagai area.

Kendati demikian, masih terlihat warga yang enggan dievakuasi oleh petugas. Sebagian dari mereka mengaku khawatir meninggalkan rumah apabila dievakuasi.

Sementara alasan lainnya adalah warga enggan dievakuasi lantaran hendak mengungsi ke tempat kerbat terdekat mereka.

"Satpol PP juga melakukan sweeping door to door ke rumah-rumah warga, untuk mau sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," tuturnya. 

"Warga yang bertempat tinggal dalam radius 500 meter dari lokasi kebakaran diimbau untuk dapat melakukan evakuasi mandiri, mengingat kondisi asap yang semakin pekat dan dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatan," terang Wawan Fauzi.

(Sumber : Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Gilbert Sem Sandro/m28)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News