Kasus Pemerasan
Dijadwalkan Diperiksa Polda Metro Jaya, Firli Bahuri Pilih Pimpin Jumpa Pers OTT Pj Bupati Sorong
Firli Bahuri dijadwalkan diperiksa untuk kedua kalinya, setelah digali keterangannya sebagai saksi pada 24 Oktober 2023 lalu.
TRIBUNBEKASI.COM — Dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pilih memimpin jumpa pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa pag, 14 November 2023.
Sedianya Firli Bahuri diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri dijadwalkan diperiksa untuk kedua kalinya, setelah digali keterangannya sebagai saksi pada 24 Oktober 2023 lalu.
Pemanggilan kedua terhadap Firli Bahuri ini, juga penjadwalan ulang, setelah Firli mangkir dengan alasan kegiatan KPK di Aceh pada Selasa, 7 November 2023 lalu.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan agenda pemeriksaan terhadap Firli dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB.
BERITA VIDEO : SYAHRUL YASIN LIMPO BERTEMU KETUA KPK SEBELUM KORUPSI TERUNGKAP, ADA APA?
Adapun pemeriksaan hari ini, kata Kombes Ade Safri Simanjuntak, merupakan panggilan ulang dari jadwal pemeriksaan Selasa, 7 November 2023 lalu yang tertunda karena Firli Bahuri berhalangan hadir dengan alasan sedang dinas kerja di Aceh.
"Surat panggilan (ulang) tersebut telah diterima di Gedung Merah Putih KPK RI pada hari Jumat, tanggal 10 November 2023," kata Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin, 13 November 2023.
Kombes Ade Safri Simanjuntak menjelaskan bahwa Firli Bahuri diperiksa hari ini masih dengan kapasitas sebagai saksi.
Pemeriksaan nanti akan digelar di ruang Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Baca juga: Naik Rp 5.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Simak Rinciannya
Baca juga: Serunya Punya Dua Anak, Nadine Chandrawinata Bagi Tugas dengan Suami
Dijadwalkan kembali
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri kembali dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) hari Selasa, 14 November 2023 ini.
Pemeriksaan terhadap Firli Bahuri tersebut rencananya dilakukan di ruang pemeriksaan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Gedung Promoter Polda metro Jaya, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB.
"FB selaku Ketua KPK RI untuk dimintai keterangan tambahan sebagai saksi di ruang pemeriksaan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (lantai 21 Gedung Promoter)," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan.
Namun belum bisa dipastikan apakah Firli Bahuri yang juga purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) itu akan hadir, atau kembali absen dalam pemeriksaan.
Sebelum itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto hanya meminta semua pihak menunggu soal kehadiran Firli Bahuri untuk dilakukan pemeriksaan tambahan.
Baca juga: Kasus Pemerasan terhadap Mantan Mentan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Diperiksa Selasa Ini
Baca juga: BPBD Jawa Barat Kerahkan Semua Peralatan, Gelar Simulasi Penyelamatan Kebencanaan
"Dasar panggilan kan besok, kita liat saja besok datang atau enggak," kata Irjen Karyoto kepada wartawan, Senin, 13 November 2023 lalu.
Firli Bahuri sendiri sejatinya dimintai keterangan tambahan soal kasus tersebut pada Selasa 7 November 2023 lalu.
Namun, saat itu Firli Bahuri absen dengan alasan ada tugas dinas ke Aceh.
Padahal kegiatan dinas tersebut baru dilaksanakan 2 hari berikutnya yakni pada Kamis, 9 November 2023.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 14 November 2023
Bantah Menghindar
Firli Bahuri sendiri menegaskan dirinya tidak menghindar dari pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
Sebelumnya Firli Bahuri absen dari pemanggilan Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut pada Selasa 7 November 2023 lalu dengan alasan melakukan kunjungan kerja di Aceh.
"Tidak ada cara untuk menghindar apapun. Saya akan menghadapi semua," kata Firli Bahuri di Aceh, Kamis 9 November 2023.
Firli Bahuri mengatakan kehadirannya di Aceh bukan untuk jalan-jalan, melainkan murni untuk menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK.
"Anda mungkin mengikuti kegiatan saya di sini, bukan jalan-jalan. Saya melakukan tugas pokok ketua KPK, melaksanakan tugas pokok KPK di pasal 6 UU nomor 19 tahun 2019," tegasnya.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 13 November 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 13 November 2023, di Yogya Grand Karawang Hingga Pukul 15.00 WIB
Selama di Aceh, Firli Bahuri mengaku juga melakukan supervisi ke kejaksaan dan kepolisian.
"Hari ini kita melakukan kegiatan terkait dengan Road to Hakordia 2023 di Aceh," lanjutnya.
Dua agenda pemeriksaan
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua KPK Firli Bahuri akan menjalani dua agenda sekaligus pada Selasa 14 November 2023.
Agenda pemeriksaan itu, pertama dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK dengan agenda klarifikasi terkait pertemuan Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Lalu di tanggal yang sama, penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memanggil Firli Bahuri untuk diperiksa soal kasus dugaan pemerasan.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 14 November 2023 di Polsek Bantargebang Hingga Pukul 10.00 WIB
Baca juga: Jika Temukan Pelanggaran Pemilu 2024 di Karawang, Begini Cara Lapor ke Bawaslu
Terkait itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta untuk menunggu yang bersangkutan apakah besok hadir atau tidak di Polda Metro Jaya.
"Sesuai panggilan kan besok. Kita lihat saja besok datang atau tidak," kata dia, kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
"Nanti saya tanya Dirkrimsus, sudah koordinasi belum dengan Dewas (KPK)," lanjutnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya belum dapat konfirmasi apakah Firli akan hadir besok.
"Belum ada pemberitahuan ke penyidik," ucap Ade Safri, saat dikonfirmasi.
BERITA VIDEO : TAK LAZIM! BIASANYA MENGGELEDAH, KINI RUMAH FIRLI BAHURI DI BEKASI DIGELEDAH POLISI
Diberitakan sebelumnya, penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan penjadwalan ulang pemanggilan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri.
Sejatinya, Firli diperiksa untuk kedua kalinya soal dugaan pemerasan pimpinan KPK ke eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Selasa (7/11/2023) lalu.
Namun, ia tak memenuhi panggilan dengan alasan memiliki kegiatan di Aceh.
Menurut Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, pihaknya telah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Firli pada Jumat (10/11/2023).
"Pada hari Jumat, tanggal 10 November 2023, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali telah mengirimkan surat panggilan kepada FB selaku Ketua KPK RI untuk dimintai keterangan tambahan sebagai saksi," ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Rumah Sakit Mandaya Karawang Tawarkan Posisi Perawat Hemodialisa
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Oneject Indonesia di Kawasan KITIC Butuh Engineering Staff
Nantinya, pemeriksaan Firli Bahuri untuk kedua kalinya akan dilakukan pada Selasa (14/11/2023) besok.
Tepatnya di ruang pemeriksaan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya lantai 21 Gedung Promoter.
"Di-schedulkan pemeriksaan atau permintaan keterangan tambahannya pada hari Selasa, tanggal 14 November 2023 pukul 10.00 WIB," kata dia.
"Untuk surat panggilan tersebut, telah diterima di Gedung Merah Putih KPK RI pada hari Jumat, tanggal 10 November 2023," lanjutnya.
Tiba di KPK
Sebelumnya, Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso yang terkena operasi tangkap tangan (OTT), tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Senin malam, 13 November 2023, sekira pukul 20.00 WIB.
Yan Piet Mosso tiba di gedung KPK setelah diterbangkan dari Bandara Domine Eduard Osok, Sorong.
Dia tiba bersama pihak lain yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Sorong dan Manokwari.
Mereka sampai di Gedung Merah Putih KPK, menumpang mobil Innova hitam, milik penyidik KPK.
Setibanya di KPK, Yan Piet digiring langsung ke ruang pemeriksaan, lantai 2, dia tak bicara.
Dia akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk selanjutnya diumumkan statusnya.
OTT terhadap Yan Piet dkk ini terkait upaya pengondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Juru KPK Ali Fikri mengatakan, ada 3 pejabat Kabupaten Sorong dan 2 orang pemeriksa BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya yang diamankan pada giat OTT Minggu (12/11/2023) dini hari itu.
"Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Provinsi Papua Barat Daya TA 2023," kata Ali kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyita sejumlah uang dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso.
Hanya saja, tidak diungkap lebih jauh nominal duit yang disita.
Hanya disebutkan uang yang diamankan dalam bentuk pecahan mata uang rupiah.
"Selain menangkap beberapa penyelenggara negara, tim KPK juga mengamankan uang dalam bentuk rupiah," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Ali Fikri mengatakan total uang yang diamankan masih dikonfirmasi kepada para terperiksa.
"Jumlah bukti uang masih terus dikonfirmasi Kembali kepada para terperiksa. Akan disampaikan perkembangannya," kata dia.
Adapun Yan Piet Mosso telah digelandang ke Bandara Domine Eduard Osok, Sorong pukul 14.10 WIT usai menjalani pemeriksaan di Polresta Sorong Kota.
Diberitakan, KPK menangkap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan sejumlah pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Papua Barat Daya dalam OTT di Sorong dan Manokwari, Minggu (12/11/2023) dini hari.
Total ada lima orang yang diamankan tim penindakan KPK.
"Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK, di antaranya 3 pejabat Kabupaten Sorong dan 2 orang pemeriksa BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Ali Fikri mengatakan para pihak yang terjaring OTT KPK disinyalir terlibat dalam tindak pidana korupsi pengondisian temuan BPK.
"Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun Anggaran 2023," ungkap Ali Fikri.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan sejumlah pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Papua Barat Daya dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) di Sorong dan Manokwari, Minggu (12/11/2023) dini hari.
"Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK, di antaranya 3 pejabat Kabupaten Sorong dan 2 orang pemeriksa BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Ali Fikri mengatakan para pihak yang terjaring OTT KPK disinyalir terlibat dalam tindak pidana korupsi pengondisian temuan BPK.
"Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun Anggaran 2023," ungkap Ali Fikri.
Ali Fikri mengatakan Yan Piet Mosso dan empat orang lainnya yang tercokok dalam OTT KPK sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Sorong.
"Masih dilakukan pemeriksaan tim KPK dan segera kami sampaikan perkembangannya. Sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan di sorong," katanya. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama/Abdi Ryanda Shakti; Wartakotalive.com/Ramadhan LQ)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
penyidik Polda Metro Jaya
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Firli Bahuri
Operasi Tangkap Tangan (OTT)
Penjabat Bupati Sorong
Yan Piet Mosso
kasus dugaan pemerasan
Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Pria Mengaku Wartawan Ditangkap Usai Memeras Jaksa Kejati DKI, Uang Rp 5 Juta Disita Begini Modusnya |
![]() |
---|
KPK Ungkap Pejabat Kemnaker Peras Agen TKA Sejak 2019, Keruk Duit Rp 53 Miliar |
![]() |
---|
Ditanya Soal Kasus Firli Bahuri Belum Bisa Dibawa ke Pengadilan, Kapolda Metro: Nanti Urusan Saya |
![]() |
---|
Belum Ditahan Sejak Jadi Tersangka Tahun 2023 Polda Metro Dinilai Gagal Tuntaskan Kasus Firli Bahuri |
![]() |
---|
Firli Bahuri Ajukan Lagi Praperadilan Soal Status Tersangka Pemerasan, Polda Metro Siap Hadapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.