Pemilu 2024
Ustadz Abdul Somad Nyatakan Dukungan untuk Pasangan Anies-Muhaimin
Tidak hanya bersilahturahmi, Anies Baswedan juga memilih bermalam di kediaman ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS).
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyambangi kediaman ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) di Rumah Omak, Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kampar, Riau, Rabu malam, 13 Desember 2023.
Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut hangat oleh tuan rumah.
Dalam pertemuan tersebut, UAS juga resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu juga didampingi ibundanya Aliyah Rasyid dan sang istri Fery Farhati.
Tidak hanya bersilahturahmi, Anies Baswedan juga memilih bermalam di kediaman UAS.
BERITA VIDEO: ANIES SEBUT BANYAK ATURAN DITEKUK SESUAI KEPENTINGAN PENGUASA
"Dari pagi buka Instagram, ustaz arah kami kemana? Buka WA ustaz kami kemana? Kan capek jawabnya. Nah ini lah jawabannya," jelas UAS.
Memiliki pengalaman yang mumpuni dan karakter yang tenang, UAS menilai Anies Baswedan merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.
UAS pun mengajak masyarakat untuk memberikan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024. Dia berharap masyarakat ikut berkontribusi dalam pesta demokrasi.
"Gunakan hak pilih. Lima menit di TPS, menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan," jelas UAS.
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Wanita di Kontrakan Cikarang, Polisi Temukan Secarik Kertas Ucapan Ulang Tahun
Baca juga: Pengacara Ungkap Ammar Zoni Sudah Kembali Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkotika
Tuntaskan Kasus Hukum
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Muda Tim Nasional Pemenangan Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Fachri Muchtar menegaskan, Anies berkomitmen menuntaskan kasus-kasus yang hingga kini tidak ada kejelasan.
"Seperti kasus KM 50 atau tragedi Kanjuruhan itu memang harus diusut tuntas. Termasuk kasus Harun ar-Rasyid," jelas Fachri, Rabu (13/12/2023).
Dia menegaskan kehadiran ayah dari almarhum Harun ar-Rasyid dalam debat capres cawapres perdana tidak ada maksud untuk mempolitisasi.
"Saya rasa enggak ada tujuan tertentu. Karena ayahnya Harun ingin mendukung Pak Anies," imbuhnya.
Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan membawa orangtua Harun Al Rasyid (15) ke acara debat capres perdana di kantor KPU RI, Selasa (13/12/2023) malam.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 14 Desember 2023
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 14 Desember 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Harun adalah remaja pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam rangkaian kerusuhan demonstrasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Kehadiran ayah dari almarhum Harun ar-Rasyid mencuri perhatian publik.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sengaja menyertakan ayah Harun ar-Rasyid, karena menilai banyak peristiwa hukum yang luput untuk diusut pemerintah saat ini.
Acara debat perdana capres yang berlangsung di KPU, Selasa (12/12), dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga, berlangsung sengit dan penuh gagasan.
Masing-masing paslon memaparkan visi-misinya terkait tema tersebut.
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 14 Desember 2023, di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00 WIB
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 14 Desember 2023 di Bekasi Cyber Park, Simak Persyaratannya
Anies keluhkan demokrasi buruk
Calon Presiden RI 2024 Anies Baswedan sempat menyinggung proses demokrasi di Indonesia kian memburuk karena adanya keterlibatan orang dalam.
Namun, pernyataan Anies ini justru dibantah oleh Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyatakan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI 5 tahun lalu berkat proses demokrasi.
Pengamat Politik, Efriza menilai, apa yany disampaikan oleh Anies Baswedan adalah sebuah kenyataan karena sejak tahun 2020 lalu proses demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran.
Sebab, dari 2017 sampai 2020 proses demokrasi di Indonesia sangat baik karena Anies Baswedan bisa terpilih sebagai Gubernur DKI.
BERITA VIDEO : ANIES BASWEDAN SERING SINDIR PRABOWO, ROY MANINGKAS: LEGACYNYA APA SELAMA JADI GUBERNUR DKI?
"Isu politik identitas itu cukup tinggi, tapi nyatanya kan tidak ada masyarakat yang bahasa tepatnya di Pilkada itu berdarah atau konflik," tuturnya, Rabu (13/12/2023).
Kemunduran proses demokrasi itu terjadi kemunduran ketika Pilpres 2019 lalu terjadi kerusuhan dan mengakibatkan banyak korban luka maupun meninggal.
Namun, ada ketidakberanian Anies mengungkap bahwa demokrasi Indonesia sempat bagus terutama saat Pilkada 2017 silam.
Seharusnya, Anies bisa membanggakan proses demokrasi di tahun 2017 bukan justru menyatakan ketidak baikan beberapa tahun terakhir.
"Kalau dia menunjukan dia beberapa tahun terakhir yang ada jelas ini adalah usaha Anies untuk merebut suara anak-anak muda yang tidak suka dengan Gibran," tuturnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Mitra Adi Perkasa Tbk Butuh Store Supervisor di Grand Outlet Karawang
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Nusantara Surya Sakti Butuh Tenaga Supervisor PIC Accounting
Anies dinilai menggunakan bahasa sedikit prokatif dengan menyebut Indonesia sebagai negara Wakanda.
Mantan Gubernur DKI itu harusnya berani menyatakan apa yang terjadi di Indonesia saat itu dengan gambaran sesungguhnya.
"Jadi saya lihat Anies ada kepentingan besar saja yang ditonjolkan ambisinya," ungkap Efriza.
Oleh karena itu, pernyataan Anies terkait proses demokrasi di Indonesia tidak menunjukan sebagai orang yang berjiwa besar.
Padahal, sebagai seorang calon pemimpin Indonesia harusnya berani mengungkapkan sisi positif dari negara ini.
"Karena bagaimana pun dia ikut di Pemerintahan dan di dalam proses demokrasi. Dia pejabat Indonesia harus jangan sampai masyarakat melihat negara ini teramat buruk," imbuhnya. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
calon presiden (capres)
Anies Rasyid Baswedan
Anies Baswedan
Ustadz Abdul Somad
Pemilu 2024
Mata Lokal Memilih
Soal Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil Sudah 'OTW Jakarta' Anies Masih Gerak-gerak Saja |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan 55 Anggota DPRD Terpilih Pemilu 2024, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
Presiden Korsel Telepon Prabowo Subianto, Berharap Indonesia Makin Makmur Dibawah Kepemimpinannya |
![]() |
---|
Sebut Prabowo Pemimpin Pemersatu Bangsa, Fahri Hamzah: Dibutuhkan Indonesia untuk 5 Tahun Kedepan |
![]() |
---|
Cerita SBY saat Turun Gunung Kampanye untuk Prabowo Subianto: Dukungan Rakyat Memang Sangat Kuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.