Pemilu 2024

Disinggung Soal Etika Dalam Debat Capres, Prabowo Subianto Sebut Anies Baswedan Menyesatkan

Prabowo Subianto, mengatakan,  jika dirinya merasa kecewa karena kualitas paslon 1 dan 2 yang soal data itu keliru. 

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto merasa kecewa kepada paslon nomor urut 1 dan 3 yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Debat pilpres 2024 terjadi terus menerus adu argumen antara Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan 2 yakni  Prabowo Subianto.

Dalam debat panasnya, ketika Anies bertanya soal standar etika seorang pemimpin tertinggi suatu negara yaitu presiden.

Hal itu terjadi antara Prabowo dan Anies saat debat pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam. 

"Saya sependapat. Semakin tinggi jabatan maka semakin kompleks dan butuh nilai bagi sebuah kepemimpinan. Ini sangat fundamental," kata Prabowo. 

BERITA VIDEO : PRABOWO: TANPA KEKUATAN MILITER, BANGSA AKAN DILINDAS SEPERTI GAZA, KITA HARUS KUAT!

Kemudian dengan jawaban tersebut, Anies pun kemudian melempar argumen dengan menyinggung etika dari Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan RI) dan memilih wakil presidennya yaitu Gibran Rakabuming Raka.

"Ada pelanggaran etika ketika bapak jalan terus dengan dengan wakil presiden-nya dan itu jelas melanggar etika," ujar Anies.

Setelah pernyataan Anies, Prabowo Subianto pun menyebut Anies menyesatkan dan tak pantas bicara soal etika.

Baca juga: Dalam Debat Capres, Prabowo Subianto Tegas Ingatkan Anies Soal Kelahirannya dari Proses Demokrasi

"Saya rasa Anda itu menyesatkan. Saya bolehkan berpendapat. Saya bilang Anda tak berhak bicara soal etik," kata Prabowo.

Kecewa

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto merasa kecewa kepada paslon nomor urut 1 dan 3 yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Hal itu disampaikan oleh Prabowo Subianto usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam. 

Prabowo Subianto, mengatakan,  jika dirinya merasa kecewa karena kualitas paslon 1 dan 2 yang soal data itu keliru. 

"Menurut saya mereka pertama datanya banyak yang salah, keliru. Kedua, masalah pertahanan ini mau dipakai sebagai bahan mencari poin politik yang menurut saya, untuk negarawan tidak boleh," kata Prabowo. 

Menurutnya, soal pertahanan itu adalah hal yang sakral dengan demikian Prabowo merasa sangat lucu jika hal itu tidak ada rahasia. 

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved