Berita Karawang
Banjir Rob Setinggi 40 Centimeter Menerjang Desa Segarajaya Bekasi
Selain rumah warga, rob juga menggenangi akses jalan pemukiman dan jalan-jalan penghubung antar kampung Paljara, Desa Segarajaya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Banjir rob setinggi 40 centimeter menerjang Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Jumat, 12 Januari 2024.
Selain rumah warga, rob juga menggenangi akses jalan pemukiman dan jalan-jalan penghubung antar kampung.
Ani (37), warga setempat mengatakan bahwa banjir rob kerap terjadi pada sepekan terakhir.
Namun, banjir rob tersebut mulai tinggi hingga menutup jalan pada Rabu, 10 Januari 2024.
Padahal pada Selasa lalu, 9 Januari 2024, air pasang surut laut itu tidak mencapai jalan.
Baca juga: Naik Goceng Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Termurah Rp 612.000
Baca juga: Hadir Saat Foto Pamer Jersey Nomor 2, Bawaslu Kota Bekasi Pastikan Periksa Pj Wali Kota Bekasi
“Ini pertama kali. Nyampe ke jalan, kemarin mah enggak nyampe tinggi kayak gini. Kalau cuma air hujan gak bakal banjir gini,” ungkap Ani.
Meski fenomena bencana banjir rob imbas dari naiknya air laut ini, menjadi pengalaman di tahun pertama yang dirasakan masyarakat setempat.
Beruntung air pasang surut laut itu tidak mencapai rumah-rumah warga, sebagian besar lantaran kondisi rumah warga dipesisir laut Kampung Paljaya ini telah ditinggikan dengan cara dibetonisasi.
"Kalau sampai masuk rumah enggak, karena udah dibeton ditinggikan," katanya.
Berdasarkan pengalamannya, naiknya pasang surut air laut itu biasanya mencapai lima hingga tujuh hari.
Baca juga: Jasad Pria Bertato Mengambang di Gorong-Gorong, Sidik Jari Hancur, Polisi Sulit Mengidentifikasi
Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 12 Januari 2024 Cek Lokasinya
Namun setiap hari ketinggian banjir rob tersebut berbeda-beda.
Terdapat dua hingga tiga hari dimana kondisi air laut masuk ke daratan sangat tinggi, bahkan mencapai lokasi warung-warung para pedagang.
“Kalau udah tinggi nyampe ke warung sini. Jalan aja susah, yang datang wisata juga pasti sepi,” sambungnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah berupaya meminimalisir banjir rob ini dengan melakukan penanaman mangrove.
Alhasil, lanjut Dani Ramdan, dampak positif dari penanaman mangrove yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta tidak langsung dapat dirasakan warga, melainkan akan terasa dampaknya pada beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Jumat 12 Januari, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 12 Januari 2024, Simak Persyaratannya
“Tentunya disini itu daerah rob ya, jadi salahsatunya dikurangi ancamanya melalui pemulihan hutan mangrovenya," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Wajah Baru Kawasan Wisata Situ Kamojing Cikampek, Dulunya Becek Kini Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Heboh, Wanita ODGJ Asal Banten Bawa Golok Mengamuk di Depan Polres Karawang |
![]() |
---|
Banyak Pelajar SMA Bawa Motor ke Sekolah, DPRD Karawang: Tidak Masalah Asal Punya SIM |
![]() |
---|
1.859 Pekerja Tidak Ambil BSU, Uang Rp 1,1 Miliar di Kantor Pos Karawang Dikembalikan ke Negara |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Narkoba di Karawang, Barang Bukti 100 Gram Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.