Berita Bekasi

Camat Bekasi Utara dan Medan Satria Diperiksa Kasus Pamer Jersey Nomor Punggung 2, Ini Pengakuannya

Status keduanya merupakan saksi dalam kasus pamer jerset nomor punggung 2 yang turut hadir dalam acara itu.

Editor: Dedy
Istimewa
Para camat se-Kota Bekasi yang foto bersama sambil “pamer jersey" nomor punggung 2 di sela kegiatan olahraga di Stadion Patriot Chandrabaga, beberapa hari lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Kasus pamer jersey nomor punggung 2 yang menyeret sejumlah camat dan kepala dinas serta Pj Wali Kota Bekasi terus berlanjut.

Selasa (16/1/2024) kemarin, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi memanggil para camat terkait kasus pamer jersey nomor punggung 2.

Dua camat dari Medan Satria dan Bekasi Utara juga turut dipanggil Bawaslu. Status keduanya merupakan saksi dalam kasus pamer jerset nomor punggung 2 yang turut hadir dalam acara itu.

Kepada awak media, para camat itu kompak mengaku foto diambil secara spontan. Namun mereka enggan mengatakan siapa yang menyuruh untuk berpose menunjukkan angka 2.

BERITA VIDEO : KASUS PAMER JERSEY NOMOR PUNGGUNG 2 PJ WALI KOT BEKASI DAN 10 CAMAT DISELIDIKI BAWASLU KOTA BEKASI

Bantahan Camat Jatiasih Ashari menjadi ASN pertama yang diperiksa Bawaslu.

Ashari membantah sengaja memamerkan jersey dengan nomor punggung 2.

Ashari berpendapat, para ASN yang telah bersumpah jabatan untuk tetap netral, tidak mungkin sengaja melakukan hal tersebut.

"Bloon sekali kalau aparatur (ASN) sengaja melakukan itu. Statement pribadi dari sudut pandang saya, bisa disimpulkan sendiri," ujar Ashari saat ditemui usai pemeriksaan.

Ia juga memastikan bahwa foto tersebut diambil bukan atas dasar perintah siapa pun.

"Saya yakini tidak akan ada perintah," ujar Ashari.

Baca juga: Pamer Foto Jersey Nomor 2, Dua Camat yang Dipanggil Bawaslu Kota Bekasi Hari Ini Statusnya Saksi

Camat Pondok Gede tak sadar Camat Pondok Gede Zainal Abidin mengaku sama sekali tidak menyadari bahwa semua jersey yang diberikan panitia memiliki angka nomor 2.

"Kaus (jersey) yang simbolis dikasih, ada yang ngasih, ya panitia. Enggak tahu (soal nomor punggung 2)," ujar Zainal.

Zainal mengatakan, para ASN hanya mengetahui bahwa kegiatan tersebut bentuk persahabatan antarkecamatan se-Kota Bekasi.

Karena itu, bisa dia pastikan bahwa kehadiran para camat pada saat itu hanya sebatas untuk olahraga sepak bola.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved