Berita Bekasi
Camat Bekasi Utara dan Medan Satria Diperiksa Kasus Pamer Jersey Nomor Punggung 2, Ini Pengakuannya
Status keduanya merupakan saksi dalam kasus pamer jerset nomor punggung 2 yang turut hadir dalam acara itu.
"Sebelum simbolis iya kami disuruh panitia berkumpul, berbaris, untuk menerima kaos (jersey) simbolis," ujar Nata Wirya.
Saat dicecar siapa sosok orang yang meminta untuk berfoto sambil menunjukkan jersey nomor 2, Nata enggan menjawab secara detail.
"Ya dari panitia (yang suruh), bukan (koordinator camat). Ini sudah masuk materi pertanyan ini, sudah, tanyakan Bawaslu saja ya," jawab Nata.
Camat Bekasi Timur akui spontan Camat Bekasi Timur Fitri Widyati mengatakan, foto para camat se-Kota Bekasi yang pamer jersey nomor punggung 2 itu diambil secara spontan.
"Pada saat itu kami membuka karena spontan, karena senang (dapat jersey). Bentuk kami senang mendapatkan jersey," ucap Fitri.
Fitri pun membantah kalau ada yang menyuruh para camat untuk menunjukkan nomor 2 yang ada pada bagian punggung jersey.
"Iya spontan, enggak ada yang mengarahkan karena memang pertandingan ini kan enggak baru sekali kami laksanakan, memang rutin pertandingan sepakbola antar kecamatan," ujar dia.
Camat Mustikjaya tak mau jawab
Camat Mustikajaya Eko Setiawan buru-buru memasuki mobilnya saat ditanya awak media soal pemeriksaannya.
Eko keluar melalui pintu samping. Awak media langsung mendekati Eko menanyakan pemeriksaan terkait dugaan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) karena foto tersebut.
"Ya, saya memenuhi panggilan Bawaslu. Terima kasih, selanjutnya tanya Bawaslu," ujar Eko langsung masuk ke dalam mobilnya.
Camat Medan Satria ngaku netral Camat Medan Satria Widy Tiawarman menyatakan dirinya netral dalam pelaksaan Pemilu 2024 sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Pokoknya semua sudah dijelaskan, tinggal ke Bawaslu saja. Setidaknya itu yang kami pegang, kami netral dalam pelaksanaan pemilu dan sudah kami tanda tangani fakta integritas sebagai PNS," ujar Widy saat ditemui usai pemeriksaan di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Selasa (16/1/2024).
Saat ditanya rinci pertanyaan yang diajukan Bawaslu, Widy enggan menjawab. Dia hanya mengatakan, dirinya dicecar 32 pertanyaan.
"Sudah saya jelaskan ke Bawaslu, tinggal kita tunggu hasil kesimpulannya saja ya," ujar dia.
| Jadi Sumber Aroma Tak Sedap, Warga Bojong Menteng Bekasi Desak Kubangan Limbah MBG Ditutup |
|
|---|
| Bisnis Para Pelaku Usaha di Kawasan Kota Harapan Indah Bekasi Sepi Imbas Akses Jalan Utama Diubah |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Dirus Perumda Tirta Bhagasasi Ade Zarkasih Resmi Ditahan Polisi |
|
|---|
| Warga Rawalumbu Bekasi Geram, Minta SPPG Jangan Buang Limbah MBG ke Selokan |
|
|---|
| Tercemar Limbah MBG, Air Sumur di Rawalumbu Jadi Bau, Warga Alami Gatal-gatal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/jersey-camat-10-Jan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.