Ganjar Pranowo Janji Membuat Teri Medan Mendunia saat Kampanye di Sumut

TRIBUNBEKASI.COM — Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menggelar kampanye terbuka di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu, 28 Januari 2024 ini.

Kampanye Akbar Ganjar Pranowo di Sumatera Utara ini juga dimeriahkan kelompok band Slank dan artis lokal.

Ganjar Pranowo pun berjanji akan membuat ikan teri medan, komoditas lokal Sumatera Utara, menjadi mendunia. 

Untuk mewujudkan janjinya itu, Ganjar Pranowo akan membantu para nelayan di Kota Belawan, Sumatera Utara (Sumut) agar dapat mengekspor ikan teri medan ke berbagai negara.

Ganjar Pranowo mengungkapkan janjinya itu usai menghadiri kampanye terbuka Hajatan Rakyat Medan di Istana Maimun, Medan.  

Baca juga: JK Hadiri Kampanye Akbar Partai Nasdem dan Anies Baswedan di Bandung, Ini Penjelasan Surya Paloh

Baca juga: TKN Terjunkan Relawan Ketuk Pintu Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Prabowo-Gibran

Baca juga: Anies Baswedan Kampanye Akbar di Tegallega Bandung Hari Ini, Bakal Ditemani JK dan Surya Paloh

Sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada hari ini Minggu pagi, 28 Januari 2024, Ganjar Pranowo langsung menemui para nelayan di Kampung Nelayan Kurnia, Kota Belawan.

Di Kampung Nelayan Kurnia, mantan Gubernur Jawa Tengah itu melihat langsung kondisi perkampungan dan mendengarkan persoalan yang dihadapi para nelayan setempat.

Mereka berharap pasokan bahan bakar minyak (BBM) lancar, ada bantuan alat tangkap dan mesin, serta ikan Teri Medan yang sangat terkenal di Indonesia, bisa mendunia.

"Ada satu hal yang menarik, mereka berharap Teri Medan mendunia. Itu sangat khas di sini. Nelayan bisa menangkap teri ini, dan mengelolahnya dengan baik. Maka, butuh bantuan pemerintah," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri kampanye akbar dalam acara bertajuk "Hajatan Rakyat" di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara.

Selain menjaring aspirasi para nelayan, Ganjar Pranowo juga bertemu kalangan petani sawit di Kabupaten Deli Serdang. 

Baca juga: Stagnan, Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Tetap Dijual Rp 1.132.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Terima Dukungan dari Santri Muda, TKN Pastikan Prabowo-Gibran Wujudkan Dana Abadi Pesantren

Baca juga: Aura Kasih Pasrah Soal Jodoh, Usai Dua Tahun Menjanda

Para petani mengusulkan agar pemerintah membentuk institusi badan sawit, yang diawasi langsung Presiden sehingga harga komoditas pertanian itu stabil. 

Selain itu, petani sawit juga berharap reforma agraria diterapkan sesuai aturan yang berlaku, sehingga ada kepastian status tanah milik petani dan tidak terjadi lagi konflik berkepanjangan. 

"Kedua, memastikan harga tandan buah segar (TBS) sawit benar-benar stabil. Dan, terakhir tata kelola sawit. Mereka berharap ada badan sawit di bahwa presiden," pungkas Ganjar Pranowo. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News