Pemilu 2024

Cermati Pilpres 2024, Civitas Academica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Minta Jokowi Netral 

Saiful Mujani dengan tegas meminta Presiden Jokowi tak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya.

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Ikhwana Mutuah Mico
Civitas academica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat menyampaikan pernyataan sikap di depan Landmark UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin, 5 Februari 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Merespon perkembangan penyelenggaraan pemilu atau pemilihan presiden (pilpres 2024), civitas academica Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyerukan pernyataan sikap.

Pernyataan sikap civitas academica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu dilakukan di depan Landmark UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin, 5 Februari 2024.

Saiful Mujani, alumni sekaligus guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pernyataan resmi mendesak agar Presiden Joko Widodo bisa netral.

"Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan wajib bersikap netral dan memfasilitasi seluruh aktivitas pemilu berdasar prinsip keadilan," ucap Saiful Mujani, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin, 5 Februari 2024.

Saiful Mujani dengan tegas meminta Presiden Jokowi tak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya.

Baca juga: Tangkap 27 Tersangka, Polrestro Bekasi Sikat Pelaku Curanmor dan Begal

Baca juga: Sangat Berbabaya, PLN Bekasi Minta Warga Jangan Perbaiki Kelistrikan Sendiri

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 5 Februari 2024 Ini

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 5 Februari 2024 Ini di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Soal permintaan Presiden Jokowi netral, Saiful Mujani mengingatkan agar kenetralan tersebut bukan soal pilihan politiknya.

"Sikap ini lebih dari sekadar tidak menggunakan fasilitas negara," kata Saiful Mujani.

"Netral dalam hal ini bukan saja tidak menyatakan pilihan politiknya, tapi juga seluruh sikap dan laku diri sebagai Presiden," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Saiful Mujani meminta Presiden Jokowi untuk membuat kebijakan yang hanya menguntungkan satu pasangan calon Presiden.

"Terutama tidak membuat kebijakan yang dapat berdampak menguntungkan secara elektoral bagi paslon tertentu," pungkasnya. (Wartakotalive.com/Ikhwana Mutuah Mico) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved