Info Pemilu

Pengamat Politik Ini Serukan untuk Tidak Memilih Capres dan Cawapres yang Mengkhianati Konstitusi

Pengamat Politik Wahyu Winarno mengajak semua pihak untuk melawan segala bentuk penghancuran nilai-nilai demokrasi.

|
Editor: Panji Baskhara
Bangka Pos/Resha Juhari
Ilustrasi: Pengamat Politik Wahyu Winarno mengajak semua pihak untuk melawan segala bentuk penghancuran nilai-nilai demokrasi. 

TRIBUNBEKASI.COM - Pengamat Politik Wahyu Winarno mengajak semua pihak untuk melawan segala bentuk penghancuran nilai-nilai demokrasi.

Kata Wahyu Winarno, penghancuran nila-nilai demokrasi yang dimaksud, yakni dijalankan demi kepentingan kekuasaan untuk akumulasi kekayaan bagi segelintir orang.

Dia menilai segala bentuk pembodohan yang dilakukan oleh negara terhadap rakyat dalam rangka melestarikan kemiskinan demi kepentingan politik kotor harus dilawan.

"Menolak dan tidak akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang dihasilkan dari proses kotor, brutal, tidak bermoral, dan mengkhianati konstitusi,” ujar Wahyu dalam diskusi bertema 'Dari Jogja Untuk Kehormatan Demokrasi' di Yogyakarta, pada Sabtu (10/2/2024).

Wahyu menyampaikan semua pihak juga harus tetap konsisten dan setia terhadap nilai-nilai taat kepada Tuhan, patuh ke konstitusi, dan setia kepada rakyat.

"Mengajak seluruh rakyat Indonesia, siapapun yang pernah belajar, bekerja, dan menginjakkan kaki di bumi Yogyakarta, untuk memilih pemimpin yang tegas, berintegritas, dan mendukung perjuangan-perjuangan demokrasi" ujarnya.

Wahyu juga menyampaikan seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal dan bersama-sama melawan segala bentuk tekanan, intimidasi, dan kecurangan yang diinstruksikan secara terstruktur, sistematis, dan massif.

"Dengan segala bentuk dan cara pengkondisian kecurangan oleh sebagian pihak yang menghendaki kemenangan kotor, mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengepung dan mengawal setiap TPS di seluruh Indonesia" ujar Wahyu.

Lebih dari itu, dia mengajak semua pihak memenangkan demokrasi dan tidak terprovokasi oleh narasi-narasi menyesatkan.

(TribunBekasi.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved