Berita Karawang
Kenaikan Harga Beras Menguntungkan Kalangan Petani di Karawang
Ketua Gapoktan Kampungsawah Willy Firdaus mengatakan, keuntungan karena adanya harga gabah naik itu dialihkan petani untuk membeli pupuk subsidi.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Kenaikan harga beras menjadi keuntungan tersendiri bagi kalangan petani di Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang.
Ketua Gapoktan Kampungsawah Willy Firdaus mengatakan, kenaikan harga beras yang terjadi akhir-akhir ini memang menjadi keuntungan bagi petani di desa setempat.
Harga gabah di Kampungsawah dari bulan November sampai Desember 2023 antara Rp 6500-Rp 7200 per kilogram.
Kemudian Januari sampai Februari 2024 harganya antara Rp 7500-Rp 8200 untuk kategori Gabah Kering Panen (GKP).
Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) dari akhir tahun 2023 sampai awal 2024 antara Rp 8500-Rp 9600.
Baca juga: Gelar Aksi di Depan Gedung KPU, Massa Bakar Ban dan Angkat Poster, Tuntut Pecat Semua Komisioner KPU
Baca juga: Dian Sastrowardoyo Dicekik Dini Hari dan Kepalanya Benjol usai Berantem dengan Komplotan Mafia
"Berbeda kondisinya sebelumnya itu harga GKP dan GKG antara Rp 5000-6000," kata Willy Firdaus ditemui TribunBekasi.com pada Jumat, 23 Februari 2024.
Meski menguntungkan, kata Willy Firdaus, kenaikan harga tersebut tidak sebanding dengan kondisi produktifitasnya.
Sebab, pada tahun 2023 ini volume panen padi di wilayah tersebut mengalami penurunan mencapai 30 persen.
Penurunan volume panen ini karena berbagai penyebab, mulai dari terkena serangan hama hingga bencana banjir.
"Tapi di wilayah kami memang karena gagal panen turun 30 persen rata-rata karena hama penggerek batang," beber dia.
Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Tetap Rp 1.133.000 Per Gram, Cek Detailnya
Baca juga: Para Pelaku Perundungan di Binus School Serpong Diperiksa Polisi, Termasuk Anak Vincent Rompies
Dia menambahkan, keuntungan lebih yang didapatkan petani karena harga jual gabah naik itu dialihkan untuk membeli pupuk subsidi yang jumlahnya terbatas dari pemerintah.
"Dengan harga gabah segitu, kami petani bisa mensiasati kekurangan stok pupuk subsidi yang dikurangi pemerintah dengan membeli pupuk non subsidi," beber dia.
Terkait mahalnya harga beras, lanjut Willy Firdaus, terasa juga di wilayahnya.
Sementara untuk kelangkaan beras dia mengaku tak mengetahuinya lebih lanjut.
Namun dia mengakui adanya penurunan hasil panen di dua musim pada tahun 2023.
Baca juga: Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkot Bekasi Gencar Lakukan Gerakan Pangan Murah
Baca juga: Ratusan Siswa MTS di Bekasi Nonton Bareng Tayangan Bahaya Kanker
Penurunan panennya mencapai 30 persen.
"Terkait mahalnya beras memang terasa juga di desa kami Desa Kampungsawah Kecamatan Jayakerta," katanya.
Tembus Rp 18.000
Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga beras tak hanya terjadi di sejumlah pasar tradisional di wilayah Karawang.

Harga beras di Pasar Baru Cikarang, Kabupaten Bekasi tembus mencapai Rp 18.000 per kilogram pada Selasa lalu, 20 Februari 2024.
Harga Rp 18.000 per kilogram tersebut untuk beras jenis premium, sedangkan untuk beras dengan jenis medium saat ini harganya di kisaran Rp 16.500 hingga Rp 17.000 untuk per kilogramnya.
Encep (61) salah satu pedagang beras di Pasar Baru Cikarang, mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut.
Kenaikan harga itu karena pasokan beras sulit didapat para pedagang pasar.
Harga jualnya beras per kilogram sudah Rp 16.000-17.000 untuk jenis medium.
Baca juga: Cari 14 Tahanan Polsek Tanah Abang yang Kabur, Polisi pun Minta Bantuan Warga
Baca juga: Audy Item dan Iko Uwasi Bersiap Dampingi Putrinya yang Kian Tumbuh Remaja
Sementara untuk harga beras jenis premium mencapai Rp 18.000 per kilogram .
"Jenis nya antara IR 64 ama IR 42, mungkin dia istilahnya ada yang bagus ada yang jelekan harganya lain-lain. Tapi ya kisaran segitu," katanya.
Encep mengungkapkan, kondisi tersebut terjadi sudah sejak dua bulan terakhir, kenaikan harga terus dirasakan setiap harinya, bahkan hingga mencapai rekor tertinggi kenaikannya di Pasar Baru Cikarang.
Sebelumnya beras jenis medium harganya masih Rp 12.000-13.000 per kilogram. Dan premium Rp 15.000-16.000 per kilogram.
"Sekarang agak susah juga harga berasnya naik terus harga belinya," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi Pastikan Ketersediaan Internet Selama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Baca juga: Raihan Suaranya Sedikit, Opie Kumis Tak Kecewa dan Menyesal: Gue Dibiayain Pak Eko Patrio
Encep menuturkan, kondisi saat ini sangat mempengaruhi omset penjualan beras di toko miliknya.
Biasanya saat harga beras stabil, Encep sebagai pedagang kecil bisa menjual 5 kuintal beras tiap harinya, tetapi saat ini hanya bisa terjual 2 kuintal hingga 3 kuintal beras.
"Ya mempengaruhi penjualan udah sepi, biasa kita habis 5 kuintal sekarang paling 2 sampai 3 kuintal hampir 50 persen penurunannya," kata Encep.
Para pembeli mengurangi jumlah pembeliannya. Dirinya masih mengandalkan pedagang warteg, nasi padang maupun penjual nasi goreng.
"Kalau warga rumah tangga biasa mah udah dua minggu ini paling yang beli satu dua orang saja," imbuhnya.
Baca juga: Selasa Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Naik Lagi Rp 3.000 Per Gram, Simak Detailnya
Baca juga: Dukung Tamara, Angelica Simperler Tak Mau Pembunuh Dante Dihukum Ringan karena Isu Anak Petinggi
Encep berharap pemerintah mampu mengendalikan harga beras yang saat ini terus meroket.
Sebagai pedagang kenaikan harga beras yang terus-terusan sejak beberapa bulan terakhir berdampak pada penghasilannya, dan berharap harga beras bisa kembali normal.
"Harga di warung juga sudah sama tingginya jadi banyak orang daripada beli di pasar belinya di kampung aja enggak biaya ongkos dan lain-lain," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
kenaikan harga beras
Ketua Gapoktan Kampungsawah
Willy Firdaus
Gabah Kering Panen (GKP)
gabah kering giling (GKG)
Heboh Pria Gangguan Jiwa Bawa Sajam di Karawang, Begini Aksi Polisi |
![]() |
---|
Dari Las Vegas ke Kampung KB, Kisah Desa Tanjungjaya Karawang Bangkit Lawan Judi |
![]() |
---|
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.