Kecelakaan Maut di Tol Jakarta Cikampek
Sampel DNA Korban dan Pembanding Sudah Lengkap, Identifikasi Korban Kecelakaan Maut Segera Terjawab
Saat ini Tim Ahli DNA dan analisis DNA sedang bekerja di laboratorium DNA guna mengidentifikasi para korban kecelakaan maut di Tol Japek.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Proses identifikasi 11 korban kecelakaan maut di Tol Jakarta Cikampek (Japek) KM 58 diproyeksikan rampung dalam satu atau dua pekan mendatang.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, menuturkan, kesulitan mengungkap 11 korban kecelakaan maut di Tol Japek telah terpecahkan.
Saat ini Tim Ahli DNA dan analisis DNA sedang bekerja di laboratorium DNA guna mengidentifikasi para korban kecelakaan maut di Tol Japek.
"Dari Tim DVI Polda Jawa Barat sudah mengambil sampel DNA korban dan sampel DNA pembanding. Insyaallah sudah semuanya," katanya, Jumat (12/4/2024).
BERITA VIDEO : TERUNGKAP! PENYEBAB KECELAKAAN MAUT DI KM 58 TOL JAKARTA - CIKAMPEK
DNA korban nantinya akan dicocokkan dengan hasil DNA pembanding yang berasal dari keluarga, baik saudara sedarah atau orang tua korban.
Diketahui, pada Senin (8/4/2024) lalu, sebuah mobil Gran Max berisikan 12 penumpang bertabrakan dengan bus dan seketika langsung terbakar.
Kebakaran yang berlangsung cepat tersebut membuat 12 orang penumpangnya tewas dengan luka bakar hebat.
Baca juga: Kasus Kecelakaan Maut di Tol Japek: Sopir Gran Max Bekerja Lewati Batas, Jumlah Penumpang Overload
Identifikasi medik atau identifikasi secara fisik pun sulit untuk mengenali para korban.
Korban lalu dievakuasi ke RSUD Karawang untuk identifikasi dan di rumah sakit tersebut salah seorang korban teridentifikasi atas nama Najwa Devira asal Bogor.
Sementara 11 korban lainnya akhirnya dibawa ke rumah sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mempercepat proses identifikasi.
Nantinya, usai pencocokan DNA rampung, maka akan digelar rekonsiliasi. Bila sepakat semuanya baru dinyatakan teridentifikasi lalu press realease dan penyerahan jenazah.

Menhub minta gencarkan razia travel gelap
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta aparat kepolisian untuk mengambil langkah tegas kepada penyedia jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) selama arus balik Lebaran 2024.
Hal tersebut dilakukan, menyusul terjadinya kecelakaan maut di KM 58 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Senin (8/4/2024) lalu.
Ia mengatakan, hasil koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menunjukan bahwa pihak travel telah menggunakan mobil Gran Max yang mengalami kecelakaan selama empat hari tanpa henti mengangkut penumpang.
"Satu lagi yang enggak pernah saya bosan saya sampaikan, perihal kecelakaan di KM 58 kemarin KNKT menyampaikan bahwa itu adalah travel gelap," ujar Budi Karya kepada awak media, Jumat (12/4/2024).
BERITA VIDEO : KECELAKAAN MAUT DI TOL JAKARTA - CIKAMPEK, SEMUA PENUMPANG GRAN MAX DARI JAKARTA TEWAS TERBAKAR
"Jadi penumpang mobil Gran Max itu ada 12 orang, dia berjalan 4 hari berturut-turut tidak berhenti, bayangkan kita pulang 1 trip saja sudah bagaimana capenya," imbuhnya.
Langkah tegas yang dimaksud adalah merazia bus travel gelap yang membawa penumpang dari kampung halaman menuju kawasan Jabodetabek.
Menhub menjelaskan, agar pihak kepolisian memutar balik apabila menemukan kendaraan pengangkut pemudik yang kelebihan muatan atau tidak sesuai kapasitas.
"Jadi saya minta kepada Pak Polisi agar segera melakukan law enfocement supaya travel-travel gelap itu dirazia," kata dia.
Selain itu masyarakat yang baru pulang dari kampung halaman juga diminta untuk selektif dalam mencari kendaraan dalam perjalanan kembali ke perantauan.
Menurut Budi, kendaraan yang membawa muatan berlebihan rawan akan kecelakaan lantaran laju kecepatannya menjadi tidak stabil.
"Tolong awak media menyampaikan larena informasi ini sangat penting, agar para pemudik jangan marah kalau tiba-tiba polisi meminggirkan kendaraan yang mereka tumpangi dan diminta balik kanan," tuturnya.
"Kalaupun itu terjadi penumpang lihat apakah mobilnya itu layak atau tidak dan jangan mau kalau muatannya 12 orang, sebab mobil yang kepenuhan itu lajunya tidak stabil dan kalau tidak konsentrasi (kecelakaan maut) itulah yang terjadi," paparnya.
Kendati demikian Budi pun menyampaikan ungkapan bela sungkawanya terhadap keluarga korban dari kecelakaan tersebut.
Ia memastikan, pemerintah akan bekerja keras dan maksimal untuk mengantisipasi, serta menghindari terjadinya peristiwa serupa.
"Dengan segala hormat kecelakaan itu adalah pelajaran yang mahal dan pemerintah akan mencari bagaimana solusi itu, tentu saya berduka cita atas kejadian di KM 58 beberapa waktu lalu," jelas Budi Karya Sumadi.
Dilansir dari Wartakotalive.com, polisi mengungkap kronologi sementara kecelakaan beruntun di KM 58 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan, kejadian berawal saat mobil Grand Max tengah melintas ke arah Cikampek.
"Mobil Grand Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami trouble," ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin.
Karena mengalami masalah, mobil Grand Max kemudian berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.
Namun, saat itu pula ada bus Primajasa yang datang dari arah Cikampek.
"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar," kata dia.
Insiden tersebut turut melibatkan mobil Terios yang menabrak bus.
"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," ucapnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rafsanzani Simanjorang/raf/Gilbert Sem Sandro/m28)
Kakak-adik Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek Langsung Dimakamkan di Ciamis Jawa Barat |
![]() |
---|
Jasa Raharja Santuni Korban Meninggal Kecelakaan Maut KM 58 Jakarta-Cikampek Rp 50 Juta Per Orang |
![]() |
---|
11 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Mayoritas Asal Kabupaten Ciamis Jawa Barat |
![]() |
---|
Sebanyak 11 Jenazah Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Diserahkan ke Pihak Keluarga  |
![]() |
---|
Identitas 12 Jenazah Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Terungkap, Berikut Datanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.