Kecelakaan Rombongan SMK Depok

Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana Tak Tahu Bus yang Mengalami Kecelakaan Sudah Tidak Layak Jalan

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan bahwa pihaknya berupaya memberikan yang terbaik untuk siswa didiknya.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Miftahul Munir
Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila, memberikan keterangan terkait kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok yang terjadi di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. 

Sebanyak enam lubang pemakaman disiapkan warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parung Bingung, Jalan Meruyung Raya, Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Limo, Kota Depok Jawa Barat pada Minggu pagi, 12 Mei 2024.

Pantauan di lokasi sekira pukul 08.45 WIB, terlihat warga setempat dan para pekerja gali kubur sudah mulai melakukan penggalian makam.

Nampak sebanyak kurang lebih 10 orang yang bekerja untuk menggali lokasi pemakaman tersebut bersama warga sekitar. 

Terlihat pemakaman disiapkan sebanyak enam lubang yang sudah mulai di gali sejak hari Minggu pagi ini. 

Lokasi pemakaman korban kecelakaan maut tersebut, berada di ujung paling kanan TPU Parung Bingung. 

Baca juga: Kedatangan Jasad Guru Suprayogi di Rumah Duka Disambut Isak Tangis Keluarga dan Ratusan Warga

Baca juga: Perbaiki Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Minta Pengendara Antisipasi Titiknya

Sebagai informasi, TPU Parung Bingung hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari SMK Lingga Kencana Depok. 

Sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana tersebut terdiri dari guru, siswa dan warga setempat.

"Total korban jiwa hingga kini mencapai 11 orang. Sepuluh penumpang merupakan guru dan siswa, pelajar SMK,” kata Jules saat dikonfirmasi pada Minggu dini hari, 12 Mei 2024.

Sedangkan, 1 korban tewas lainnya merupakan warga setempat yang terserempet bus saat terjadinya kecelakaan.

"Selain korban tewas, ada 17 korban yang mengalami luka berat dan 37 korban mengalami luka ringan," tuturnya. 

Baca juga: Istri Guru Korban Laka Maut SMK Lingga Kencana Juga Luka Berat, Hingga Kini Masih Dirawat di Subang

Baca juga: Capai Target PSSI di Asia, STY Ingin Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Babak Kualifikasi Piala Dunia

Luka Berat Istri Guru

Diberitakan sebelumnya Guru SMK Lingga Kencana, Suprayogi, jadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Jalan Subang, Ciater pada Sabtu malam, 12 Mei 2024. 

Bukan hanya Suprayogi yang jadi korban, istri Suprayogi dikabarkan masuk dalam daftar salah satu korban luka berat dalam insiden tersebut. 

Zainal Arifin, adik kandung Suprayogi mengungkapkan hal itu saat dirinya mendatangi Sekolah SMK Lingga Kencana untuk mengetahui kabar terkini soal kakak kandungnya tersebut.

Menurut Zainal Arifin, istri dari almarhum Suprayogi yakni Titin Rohayati ikut dalam acara perpisahan sekolah yang berujung pada kejadian nahas karena bus terguling dan menewaskan sejumlah orang itu.

Baca juga: Akad Nikah Rizky Febian dan Mahalini Terasa Sakral dan Penuh Haru, Sule yang Komedian pun Menangis

Baca juga: KPU Karawang Targetkan Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Capai 82 Persen

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved