Berita Bekasi

Satpam Apartemen Kemang View Bekasi Dikeroyok Preman, Kepala Bocor Dihajar Balok dan Batu Besar

Gerzon mengatakan dirinya mengalami luka serius pada bagian kepala akibat pengeroyokan tersebut.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Seorang satpam, Gerzon Petrus Lekatompessy dikeroyok sejumlah orang saat bertugas di Apartemen Kemang View di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Seorang satpam, Gerzon Petrus Lekatompessy dikeroyok sejumlah orang saat bertugas di Apartemen Kemang View di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Gerzon mengatakan dirinya mengalami luka serius pada bagian kepala akibat pengeroyokan tersebut.

Bahkan Gerzon, korban pengeroyokan ini, perlu mendapatkan tindakan medis tiga jahitan pada bagian kepala bagian sisi kiri belakang imbas timpukan batu dari pelaku.

“Luka hanya di kepala berdarah dan langsung diberikan tindakan medis tiga jahitan waktu dibawa ke rumah sakit,” kata Gerzon, Jumat (24/5/2024).

BERITA VIDEO : KEROYOK BANG JAGO SAMPAI KRITIS, PEMUDA INI DIAMANKAN POLISI

Gerzon menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/5/2024) sekira pukul 00.10 WIB saat dirinya bertugas.

Kala itu ia diarahkan atasannya untuk membeli obat nyamuk di sebuah warung dan perlu meninggalkan pos jaga.

Seusai membeli obat nyamuk dan berjalan kembali menuju pos jaga, ia melihat ada dua pria tengah duduk di dekat hotel yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya bertugas.

Tanpa ada curiga apapun, dua orang tersebut secara membingungkan berpindah posisi dengan mendekat kepadanya.

Satu diantaranya bahkan langsung menghadang laju jalan Gerzon menuju pos tugas yang berada persis di lobby apartemen.

“Saya dihadang sama yang parasnya kurus kecil orangnya, dengan kondisi mereka mabuk, terus saya langsung ngeluarin uang untuk menawarkan udah buat beli tahu bulat supaya mereka juga pikirannya tidak konsentrasi atau fokus ke saya,” jelasnya.

Baca juga: Terlibat Pengeroyokan di Jakpus, 14 Oknum Anggota TNI Terancam Sanksi Disiplin Hingga Pemecatan

Kemudian Gerzon melanjutkan perjalanannya menuju pos jaga.

Sesampainya di depan pintu masuk lobby, Gerzon ditarik oleh orang berparas tubuh kecil itu dan menahan lajunya kembali sembari membalikkan uang miliknya yang sebelumnya diberikan.

Tiba-tiba datang seorang pria lain yang merupakan kelompok dua pria itu dengan nama panggilan Alam langsung menghampirinya.

“Alam ini langsung menghadang saya dan menanyakan 'Kamu ya yang menceritakan pergerakan kami dan segala macam?' lalu saya menjawab pak Taufik sudah lama tinggal di sini dan saya hanya menjalankan tugas seperti apa yang sudah kami tugaskan dan tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang,” imbuhnya.

Sembari berdialog, Gerzon mengaku langsung diancam ingin dibunuh oleh Alam dengan sejumlah pernyataan kata-kata.

Namun ia menghiraukan perkataan tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju pos jaga.

BERITA VIDEO : 4 MARKAS ORMAS DI SEMARANG DIACAK-ACAK 50-AN PRIA BERHELM

Kemudian aksi pengeroyokan itu pun langsung terjadi persis di depan pintu lobby.

“Alam ini semakin emosi langsung mengancam saya akan memotong-motong dan membunuh saya, secara tiba-tiba di belakang saya kepala saya kena pukulan, saya pikir itu entah balok atau entah apa saya tidak tahu tapi karena saking kencangnya saya hampir jatuh dan saya larinya arah ke lobi dan temannya yang kecil itu mungkin tersulut emosi langsung ikut memukul saya tapi saya menangkis,” ujarnya.

Tidak sampai disitu, Gerzon setelah menangkis langsung dilempar sebuah batu dengan berat lebih kurang 1 kilogram ke bagian kepala oleh satu diantara orang tersebut.

Kepala Gerzon pun langsung mengeluarkan banyak darah, bahkan hingga berceceran di lantai dan baju tugas miliknya.

“Waktu saya lagi menangkis dilempar lagi batu ke kepala saya, di situlah mungkin berdarah akhirnya kepala saya dan saya lihat waduh kepala saya udah berdarah dan saya tidak konsentrasi lalu saya juga masih diserang hingga ke dalam lobi, kemudian datang satu lagi rekan saya menolong saya untuk melerai dan memisahkan,” ucapnya.

Ketika berhasil dilerai, Gerzon langsung dibawa ke rumah sakit (Rs) terdekat guna diberikan tindakan medis.

Dugaan motif

Perihal motif, Gerzon mengungkapkan adanya sikap tidak suka dari kelompok orang tersebut terhadap kehadiran petugas keamanan di lokasi setempat.

Tapi ia belum mengetahui secara pasti motifnya, dan Gerzon justru mempercayai penyelesaian kasus dapat diusut segera ke pihak berwajib dengan langsung melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota.

“Kalau motif ini bisa jadi dendam tapi juga bisa mereka tidak suka dengan keberadaan kami (satpam) ada di sini, karena kami kan selalu menjalankan tugas kalau misalkan di dalam lobi ataupun di dalam lift tidak boleh merokok ataupun dan kami tegur juga secara baik-baik tapi ya mungkin seperti itu,” pungkasnya

Kejadian serupa

Peristiwa serupa tidak hanya menimpa Gerzon, melainkan rekannya sebagai satpam di lokasi serupa dengan nama Akhmad.

Kejadian Akhmad berlangsung terlebih dahulu, yakni pada Senin (6/4/2024) sekira pukul 03.29 WIB di lokasi yang sama.

Kronologinya bermula dari dua orang yang kala itu menghampirinya untuk meminta akses apartemen.

Akhmad pun tidak memberikannya, karena secara Standard Operasional Prosedur (SOP) akses tersebut tidak dapat diberikan kepada siapapun kecuali petugas.

“Tiba-tiba orang itu memaksa saya untuk meminta akses sampai terjadinya pemukulan, dan saya dipukul sampai dua kali di pipi sebelah kanan,” kata Akhmad, Jumat (24/4/2024).

Menilai dirugikan, Akhmad langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Namun sudah berjalan lewat satu bulan kasus tersebut masih mandek alias belum ada kejelasan lebih lanjut.

Ia pun berharap petugas kepolisian dapat bersikap tegas dan cepat menangani perkara tersebut.

“Saya sudah melaporkan ke pihak Polres Metro Bekasi Kota dan sebulan ini belum ada tanggapan dari polres dan juga belum ada olah TKP maupun di hubungi oleh penyidik,” pungkas Akhmad.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved