Pilgub Jakarta
Terima Usulan DPTW Jakarta agar Anies Baswedan jadi Cagub, DPP PKS Belum Putuskan
Ahmad Mabruri menyatakan bahwa DPP PKS masih terus menggodok beberapa nama lain termasuk kader dari internal untuk menjadi pemimpin di Jakarta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — DPP PKS telah menerima usulan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Jakarta untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Namun, secara mekanisme akhir usulan pencalonan Anies Baswedan tersebut masih akan dibahas di tingkat pusat sebelum diputuskan.
"Iya betul DPTW Jakarta sudah memutuskan untuk mengusulkan Anies Baswedan sebagai Bacagub ke DPP. Selanjutnya ada mekanisme di internal. Jadi, kita tunggu keputusan DPP," ucap Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri dalam keterangannya, Jumat, 24 Mei 2024.
Ahmad Mabruri menyatakan bahwa DPP PKS masih terus menggodok beberapa nama lain termasuk kader dari internal untuk menjadi pemimpin di Jakarta.
"Pemilu kemarin kan Alhamdulillah PKS diamanahkan menjadi partai pemenang di Jakarta. Tentu ada harapan agar dapat mengajukan kadernya untuk mengisi kursi Gubernur Jakarta," imbuhnya.
Ahmad Mabruri menyampaikan komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi menuju Pilkada Jakarta juga terus berjalan.
BERITA VIDEO : PDIP KASIH SINYAL LAMPU HIJAU KE ANIES BASWEDAN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA
"Yang jelas PKS tidak bisa sendirian, harus bermitra. Makanya komunikasi dengan partai-partai lain juga terus berjalan. Kita ingin munculkan yang terbaik untuk warga Jakarta," jelas Ahmad Mabruri .
Sebelumnya diberitakan, DPP PKS bakal memanggil Anies Baswedan soal tawaran DPW PKS DKI Jakarta menjadi Bacagub Jakarta pada November 2024 mendatang.
Diketahui, DPW PKS DKI Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jakarta.
Baca juga: Penusuk Imam Musala Ditembak Kakinya karena Melawan Saat Hendak Ditangkap
Baca juga: Aep Warga Cikarang jadi Saksi, Beberkan Kejadian Saat Vina dan Eky Diserang Sekelompok Remaja
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, nama Anies yang diusulkan DPW akan dibahas di lingkaran DPP. Bahkan Anies akan ditanya soal tawaran itu oleh DPP.
“Di DPP ini paling tidak akan memanggil yang bersangkutan, bersedia atau tidak. Kemudian tanggapannya seperti apa, ini paling tidak kan harus diwawancara dulu,” kata Abdul Aziz pada Kamis, 23 Mei 2024.
Abdul Aziz memprediksi, sosok Bacagub yang diputuskan PKS akan diumumkan mendekati pendaftaran Bacagub Jakarta pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Peristiwa ini akan diulang seperti Pilkada Jakarta 2017 lalu.
“Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya (diumumkan), seperti dulu kan kami pernah mengusung Pak Mardani Ali Sera untuk menjadi Gubernur, tapi di detik-detik terakhir tiba-tiba kami melihat bahwa masyarakat mendukung Pak Anies,” jelas Abdul Aziz.
Menurutnya, nuansa politik di Tanah Air berjalan cukup dinamis, sehingga partai akan mengambil langkah berdasarkan keinginan serta aspirasi masyarakat.
Baca juga: Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat ini 24 Mei 2024 Tutup, Libur Cuti Bersama
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Hari Jumat Ini, 24 Mei 2024, di Pospol Mega Regency Serang Baru
Selain itu, partai akan mencalonkan sosok yang berpotensi menang dalam ajang tersebut.
“Kemungkinan menangnya kan juga kami lihat, buat apa kami mencalonkan pasangan yang nggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kan akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta,” ucapnya.
“Ya jadi dinamis, kami lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi, jangan sama si A pasangannya, lebih baik sama si B nih. Kan gitu, kami terus lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah,” sambungnya.
Abdul Aziz berujar, keputusan mengusung nama Anies belum dibahas bersama dengan partai koalisi di Pilpres kemarin yakni PKB. Dia menyebut, usulan tersebut baru beredar di skala internal partai.
“Ini kami berikan kepada DPP bahwa kader-kader di bawah ini banyak yang meminta Pak Anies dicalonkan juga dari PKS. Karena sebelumnya kan kami nama-nama internal ya yang dimasukan,” tuturnya.
Selain itu, ujar Abdul Aziz, PKS DKI Jakarta juga menjajaki komunikasi politik dengan berbagai partai untuk membahas peta koalisi dalam menghadapi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi hari Jumat ini, 24 Mei 2024 Libur Sementara, Cuti Bersama Hari Raya Waisak
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Elastomix Indonesia Butuh Segera Staf Produksi-Japanese Speaker
Dia mengklaim, komunikasi dengan partai pemenang di Kebon Sirih, Jakarta Pusat telah dirajut dengan baik, yaitu dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Parta NasDem dan Partai Golkar.
“Komunikasi relatif partai-partai pemenang pemilu sudah, dua besar sudah komunikasi, saling tukar pikiran ini Jakarta ke depan mau seperti apa, lalu kira-kira siapa yg akan didukung. Sejauh mana kami bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi-komunikasi seperti itu. Walaupun tidak resmi ya,” tuturnya.
Dia mengklaim, sebetulnya komunikasi ini sudah dibangun secara rutin. Pihaknya juga menginginkan adanya pertemuan yang berikutnya untuk menyamakan persepsi dan tujuan dalam Pilkada 2024 nanti.
Diduetkan dengan Pras PDIP
Selain bakal diusulkan DPW PKS Jakarta, nama Anies Baswedan juga digadang-gadang bakal diduetkan dengan nama bakal calon dari PDIP Jakarta.
Diberitakan sebelumnya DPD PDIP Jakarta tengah melakukan pemberkasan untuk menyodorkan nama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada DPP PDIP.
Rencananya nama Prasetyo Edi Marsudi akan disodorkan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat 24 Mei 2024 sampai Minggu, 26 Mei 2024.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Pahala Bahari Nusantara Butuh Ahli Kimia Umum
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Nipro Indonesia Jaya Butuh 25 Tenaga Operator Produksi
“Besok setelah tanggal 24 nanti (usulkan nama Prasetyo). Rakernas tanggal 24 kan sampai tanggal 26, setelah Rakernas kita lihat saja bagaimana, (keputusan) urusannya ada di DPP, kami enggak punya hak soal ini,” tutur Prasetyo Edi Marsudi.
Aming menyadari, PDIP tak memenuhi syarat formal untuk mencalonkan kepala daerah sendirian, karena perolehan kursi minimal adalah 22 orang, sedangkan PDIP hanya mendapat 15 orang.
Hingga kini, kata dia, PDIP DKI Jakarta mulai membuka komunikasi dengan partai-partai lain untuk membentuk koalisi.
Sejauh ini, komunikasi politik yang sudah terbangun dengan Partai Keadilan Sejahtra (PKS). Namun dia membantah, komunikasi yang dijajaki itu berkaitan dengan Pilkada Jakarta.
“Sudah banyak komunikasi, dengan PKS, saya kan teman dengan siapa saja. Tapi nggak ada bicara mengenai beginian (koalisi Pilkada), kan mereka menang di Jakarta (Pileg 18 kursi), yah kami bicara mengenai AKD (alat kelengkapan dewan), bicara mengenai ke depan gitu saja,” ucapnya.
“Kami kan enggak bisa usung sendiri, harus cari partner dulu. Jadi belumlah, setelah ini saja, setelah Rakernas. Untuk Pilgub belum, karena saya nggak berani mendahului DPP,” lanjut Aming.
Baca juga: Sintya Marisca Ungkap Perasaan Suka dengan Abidzar Alghifari, Bakal Bersaing sama Irish Bella?
Baca juga: Bakal Diduetkan PDIP dengan Anies di Pilkada Jakarta, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi: Alhamdulillah ya
Duet Anies-Prasetyo
DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta mengungkap peluang adanya duet Anies Baswedan dan Praseyo Edi Marsudi di ajang Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Mereka dinilai sama-sama memiliki pengalaman memimpin lembaga di pemerintahan, Anies di eksekutif sedangkan Prasetyo di legislatif Jakarta.
Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya mengatakan, pihaknya akan menyodorkan nama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada DPP PDIP untuk mengikuti ajang Pilkada Jakarta 2024.
Pria yang akrab disapa Aming ini juga tak menampik adanya isu duet antara Anies-Prasetyo.
BERITA VIDEO : JENAKANYA AHMAD SAHRONI DAN RIDWAN KAMIL 'PERANG DINGIN' KODE BEREBUT DKI 1
“Alhamdulillah saja (jika diduetkan),” ujar Aming berkelakar saat ditemui di DPD PDIP DKI Jakarta, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (22/5/2024) petang.
Aming mengakui, Anies masih memiliki kans sebagai Gubernur Jakarta untuk periode 2024 nanti.
Apalagi partai koalisi yang mengusungnya pada Pilpres 14 Februari 2024 lalu, telah mendulang suara saat Pileg sehingga perolehan kursi di DPRD bertambah.
“Pak Anies kuat yah di DKI, itu harus diakui kalau kita lihat dari kemarin Pilpres yang mendukung Pak Anies semua (partai koalisi) suaranya naik semua,” kata Aming. (wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/Fitriyandi Al Fajri)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
RK - Pramono Tertawa Lepas dan Saling Peluk, Rano Karno: Politik Sekadarnya, Persahabatan Selamanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Blak-blakan Soal Batal Gugat Hasil Pilkada 2024 Jakarta ke MK, Ternyata Begini Faktanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Terima Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Ucapkan Selamat untuk Pramono-Rano |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK, Ariza: Ikut Arahan dan Perintah Pimpinan |
![]() |
---|
Tim RK-Suswono Tak Jadi Ajukan Gugatan ke MK, Begini Respon Jubir Pramono-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.