Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar, Asap Hitam Mebubung Tinggi, Jalan Menuju TKP Dijaga Ketat

TRIBUNBEKASI.COM, BALIKPAPAN - Kebakaran melanda Kilang Pertamina Indonesia (KPI) unit Balikpapan, di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Sabtu (25/5/2024) pukul 05.00 Wita.

Kebakaran terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan Balikpapan Barat.

Asap hitam mebubung dan terlihat dari wilayah yang berjarak belasan kilometer dari lokasi kebakaran.

Hingga sekitar dua jam sejak api menyala, proses pemadaman masih berlangsung.

"Saat ini sedang proses pemadaman," ujar Area Manager Communication dan CSR PT KPI Dodi Yapsenang, dikutip Kompas.com dari dari Antara, Sabtu pagi.

Dodi menuturkan, kebakaran itu menghanguskan salah satu peralatan. "Informasi berikutnya menyusul melalui keterangan pers," kata dia.

Video yang dibagikan relawan bencana Balikpapan menunjukkan kebakaran menghanguskan salah satu bagian KPI. 'Akses jalan menuju lokasi ditutup petugas ketika sejumlah jurnalis di Kota Minyak itu akan meliput peristiwa kebakaran.

Penutupan jalan mulai dari Jalan Yos Sudarso, hingga kawasan Panorama.

Di setiap persimpangan menuju kawasan itu, terdapat petugas keamanan Kilang Pertamina Unit Balikpapan bersama aparat kepolisian.

Kemacetan pun terjadi terutama di jalan menuju kawasan Balikpapan Barat.

Dikutip dari Kompas.com, meskipun hujan deras turun di kawasan kilang itu, api terlihat masih berkobar. Asap hitam juga nampak terlihat dari hingga belasan kilometer.

Petugas Damkar Terluka

Kebakaran kilang Pertamina di Balikpapan terjadi kurang lebih 10 jam setelah kebakaran yang menghanguskan Kampung Wisata Bontang Kuala, Bontang, Kalimantan Timur.

Kebakaran di kawasan wisata Bontang tersebut terjadi pada Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 19.00 Wita. 

Kejadian ini menyebabkan satu rumah habis terbakar.

Tak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun seorang petugas pemadan kebakaran (damkar) dikabarkan terluka.

Warga di lokasi kejadian, Ansar (41), mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 Wita.

Kebakaran tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik.

Setelah api membesar, Ansar mengaku sempat mendengar ledakan hebat yang bersumber dari arah belakang rumah.

"Sepertinya tabung gasnya meledak," kata Ansar kepada TribunKaltim.co di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Ansar mengungkapkan bangunan yang terbakara adalah rumah ibu Injan yang tinggal bersama anaknya.

"Suaminya meninggal, rumah itu ditempati istrinya dan anaknya," bebernya.

Menurut Ansar, rumah ibu Injan ini baru selesai direnovasi total 4 bulan lalu.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co