Polisi Sulit Tangkap Pengeroyok Satpam Apartemen Kemang View Kota Bekasi, Korban Tak Kenal Pelaku

Polisi menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap anggota satpam Apartemen Kemang View, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ign Prayoga
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus. 

Seusai membeli obat nyamuk dan berjalan kembali menuju pos jaga, ia melihat ada dua pria tengah duduk di dekat hotel yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya bertugas.

Tanpa ada curiga apapun, dua orang tersebut secara membingungkan berpindah posisi dengan mendekat kepadanya.

Satu di antaranya bahkan langsung menghadang laju jalan Gerzon menuju pos tugas yang berada persis di lobi apartemen.

“Saya dihadang sama yang parasnya kurus kecil orangnya, dengan kondisi mereka mabuk, terus saya langsung ngeluarin uang untuk menawarkan udah buat beli tahu bulat supaya mereka juga pikirannya tidak konsentrasi atau fokus ke saya,” katanya.

Kemudian Gerzon melanjutkan perjalanan menuju pos jaga.

Sesampainya di depan pintu masuk lobi, Gerzon ditarik oleh orang berparas tubuh kecil itu dan menahan lajunya kembali sembari membalikkan uang miliknya yang sebelumnya diberikan.

Tiba-tiba datang seorang pria lain yang merupakan kelompok dua pria itu dengan nama panggilan Alam langsung menghampirinya.

“Alam ini langsung menghadang saya dan menanyakan 'Kamu ya yang menceritakan pergerakan kami dan segala macam?' lalu saya menjawab pak Taufik sudah lama tinggal di sini dan saya hanya menjalankan tugas seperti apa yang sudah kami tugaskan dan tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang,” imbuhnya.

Gerzon mengaku diancam akan dibunuh oleh Alam.

Namun ia menghiraukan perkataan tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju pos jaga.

Kemudian aksi pengeroyokan itu pun langsung terjadi persis di depan pintu lobi.

“Alam ini semakin emosi langsung mengancam saya akan memotong-motong dan membunuh saya, secara tiba-tiba di belakang saya kepala saya kena pukulan, saya pikir itu entah balok atau entah apa saya tidak tahu tapi karena saking kencangnya saya hampir jatuh dan saya larinya arah ke lobi dan temannya yang kecil itu mungkin tersulut emosi langsung ikut memukul saya tapi saya menangkis,” ujarnya.

Tidak sampai di situ, Gerzon setelah menangkis langsung dilempar sebuah batu dengan berat lebih kurang 1 kilogram ke bagian kepala oleh satu diantara orang tersebut.

Kepala Gerzon pun langsung mengeluarkan banyak darah, bahkan hingga berceceran di lantai dan baju tugas miliknya.

“Waktu saya lagi menangkis dilempar lagi batu ke kepala saya, di situlah mungkin berdarah akhirnya kepala saya dan saya lihat waduh kepala saya udah berdarah dan saya tidak konsentrasi lalu saya juga masih diserang hingga ke dalam lobi, kemudian datang satu lagi rekan saya menolong saya untuk melerai dan memisahkan,” ucapnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved